Bentrok polisi Israel dan warga Palestina kembali pecah di kompleks Masjid Al-Aqsa hanya beberapa jam usaikesepakatan gencatan senjata dengan Hamas tercapai. (Reuters/Ammar Awad) |
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan bahwa bentrokan bermula ketika warga Palestina melempari petugas dengan batu dan memulai "kericuhan".
Sejumlah wartawan AFP melaporkan bahwa saat ini bentrokan sengit antara
kepolisian Israel dan warga Palestina masih terjadi di lapangan.
Bentrokan ini terjadi tak lama setelah Israel dan
kelompok-kelompok di Jalur Gaza, termasuk Hamas, menyepakati gencatan senjata
usai saling serang selama sebelas hari belakangan hingga menewaskan ratusan
warga.
Hamas menyatakan bahwa salah satu persyaratan gencatan senjata itu adalah jaminan keamanan di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Sesaat setelah gencatan senjata itu
tercapai, Hamas dan sejumlah milisi di Jalur Gaza pun menyatakan bahwa
mereka tetap bersiaga jika sewaktu-waktu Israel kembali meluncurkan serangan.
Mereka juga mendesak Israel berhenti melakukan
kekerasan terhadap penduduk Palestina di Yerusalem.
"Memang benar pertempuran berakhir, tapi
Netanyahu dan seluruh dunia harus mengetahui bahwa kami masih siaga dan kami
akan terus meningkatkan kemampuan untuk melawan," kata anggota Biro
Politik Hamas, Ezzat El-Reshiq, seperti dilansir Reuters. **cnnindonesia.com