Dalam minggu ini tercatat angka kematian harian
tertinggi yang diketahui dalam pandemi COVID-19, melampaui rekor yang
sebelumnya terjadi di Amerika Serikat.
Pada Selasa (18/5/2021) misalnya ada setidaknya
4.529 kematian berdasarkan hasil pendataan pihak berwenang yang menurut media
setempat itu belum termasuk mereka yang tidak terdata.
Salah satu bagian dari populasi yang terkena dampak
paling parah adalah para imam Katolik. Dalam lima minggu terakhir, Vatican News
mencatat ada setidaknya 160 orang imam meninggal karena Covid-19 di seluruh
India.
Pastor Suresh Mathew Kapusin, editor majalah Indian
Currents yang dikelola Gereja setempat menyusun daftar setidaknya 160 diosesan
dan imam religius, yang meninggal antara 10 April hingga 17 Mei.
Dalam daftar tersebut, ada setidaknya tiga orang
uskup Katolik termasuk di antaranya yang menjadi korban keganasan virus corona.
Pensiunan Uskup Joseph Pastor Neelankavil dari Sagar
dari Gereja Katolik Siro-Malabar meninggal pada bulan Februari.
Sementara pensiunan Uskup Agung Antony Anandarayar
dari Pondicherry-Cuddalore dan Uskup Basil Bhuriya dari Jhabua meninggal pada
awal Mei.
Dari 160 imam yang meninggal karena Covid-19, lebih
dari 60 berasal dari ordo religius, dengan Yesuit menduduki puncak daftar
dengan 24 kematian.
Pastor Mathew mengatakan bahwa lebih banyak kematian
imam mungkin dilaporkan dari gelombang kedua pandemi dibandingkan periode
sebelumnya.