Video tersebut diunggah
oleh akun @darkanger,
3 Mei lalu. Dalam video itu, Ustad Adi Hidayat mengatakan, kata Gereja bukanlah
bahasa Indonesia, melainkan bahasa Latin.
“ Gereja itu bukan
bahasa Indonesia, tapi bahasa latin, yaitu igereja. Bagaimana cara ibadahnya,
pertama mereka datang kesitu setelah dua hari setelah orang Islam ibadah. Jadi
orang Islam umumnya hari Jumat ke Masjid, dua hari setelah itu mereka berangkat
ke gereja”, demikian kata Hidayat dalam video tersebut.
Ia juga menyinggung
tata cara ibadah umat Katolik. Pendakwah itu menyebut, orang Katolik menyembah
Tuhan melalui perantara Santo. Jadi tidak langsung kepada Tuhan.
Dia menganggap orang
Katolik akan terlebih dahulu memohon kepada Santo. Lalu dengan demikian, Santo
tersebut akan menyampaikan doa-doa itu kepada Tuhan.
“ Cara menyembah
orang-orang Katolik sampai sekarang itu tidak langsung menyembah Tuhannya,
lewat perantara. Jadi kalau mau ditebus dosanya datang ke Bapak, minta
pengakuan dosanya dan sebagainya, disebut dengan Santo,” katanya dalam video
tersebut.
Menurutnya, orang-orang
Katolik setiap minggu akan menyembah Santo Dominggo. Itu untuk memohonkan
permohonan mereka kepada Tuhan.
“ Saat itu mereka
menyembah santo Dominggo. Jadi ketika berangkat ditanya mau kemana mereka ?
Nyembah Santo Dominggo,” ujarnya.
Seiring berjalannya
waktu, Kata Hidayat, ibadah katolik yang menyembah Santo Dominggo itu kemudian
berubah jadi Minggu.
“ Lisan orang kita
senang menyingkat, Santo Dominggo, Dominggo menjadi Minggu sampai hari ini.
Minggu itu tidak adak pak bu, itu bukan bahasa Indonesia asli. Dulu Ahad, semua
mengatakan Ahad,” katanya.
Kata Dominggo
Setelah ditelusuri,
nyatanya Santo Dominggo merupakan penyebutan Santo Dominikus dalam bahasa
Spanyol. Dan di Indonesia sendiri, umat Katolik tidak pernah mengucapkan santo
Dominggo.
Lebih lanjut,
Dominggo merupakan kata, minggu dalam bahasa Portugis. Yang artinya hari
Tuhan. Penyebutan kata minggu di Indonesia, bermula pada awal abad ke-19 dan
20. Minggu adalah hari Tuhan, selain itu juga sebagai hari kebangkitan dan hari
peristirahatan untuk beribadah ke Gereja.