Lagi, Seorang Imam Ditangkap Aparat Militer Myanmar

Lagi, Seorang Imam Ditangkap Aparat Militer Myanmar



Setapak rai numbei Aparat militer Myanmar kembali mengintimidasi sebuah rumah paroki Katolik di negara bagian Chin dan menangkap seorang Imam yang dicurigai menyedikan makanan untuk para kelompok sipil.

Aparat militer menangkap PastorMichael Aung Ling dan satu mahasiswa asrama di kompleks paroki Gereja St. Micahel di kota Kanpetlet. Paroki ini berada di bawah naungan Keuskupan Hakha, Myamnar.


Tentara menangkap Pastor Michael setelah menemukan kantong beras yang di rumah paroki.


Mereka menduga Imam tersebut telah memasok makanan ke Chinland Defense Force (CDF).


Pastor Aung Ling sebelumnya ditangkap pada pukul 08.00 pada 16 Juni lalu.


Setelah interogasi selama 11 jam, akhirnya dia dapat kembali ke Paroki setelah menandatangi surat komitmen.


Untuk diketahui CDF adalah salah satu dari beberapa kelompok perlawanan sipil independn yang memerangi militer setelah merebut kekuasaan pada awal Februari lalu.


Dalam aksinya, kelompok ini memanfaatkan senapan buatan sendiri melawan aparat militer.


Akibat konflik keduanya, menyebabkan munculnya korban di antara pasukan junta.


Salah Informasi

Penangkapan Pastor Aung Ling sebelumnya disinyalir karena adanya informai dari beberapa kelompok.


Namun tampaknya informan tersebut telah memberikan informasi yang salah kepada militer, kata pejabat gereja di negara bagian Chin, Myanmar.


Kasus penangkapan pastor tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi selama pertempuran berlangsung.


Bahkan pada Mei lalu, sekitar 30 tentara menggerebek Gereja Hati Kudus dan menggeledah rumah paroki tempat tiga imam mud tinggal.


Kemudian pada Juni 2021, aparat militer menangkap enam imam dari Keuskupan Agung Mandalay sebelum akhirnya bebas pada 13 Juni.


Tentara juga menangkap seorang imam dari Keuskupan Banmaw di negara bagian Kachin saat dia bepergian dari Banmaw ke Myitkyina pada 13 Mei.


Dia akhirnya bebas setelah empat hari mendekap di sebuah kompleks militer di Banmaw. Itu setelah Uskup Raymond Sumlut Gam turun tangan.


Tak berhenti di situ, para aparat juga menggerebek gereja-gereja di negara bagian Kachin dan setidaknya lima gereja Katolik di Keuskupan Pathein di Delta Irrawaddy pada bulan April.*** Uca News

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama