Daerah ini memang
dikenal dengan konflik kartel narkoba yang bekepanjangan. Pastor Juan Antonio
Orozco, 33 tahun, berangkat pada 12 Juni, pagi hari.
“Dia melaju ke daerah
pedesaan di negara bagian Durango Barat, di mana saat itu dia memasuki konflik
baku tembak dua kelompok yang bertempu di atas Durango,” kata Uskup
Luiz Flores dari Tepic dalam sebuah postingannya di media sosial seperti
dikutip dari Chatolic Reviw, Kamis, 17 Juni 2021.
Dalam postingan itu,
Uskup juga menyertakan foto korban (Pastor Juan Antonio) yang tampak mengenakan
jubah putih.
Dia tampak tergeletak
di depan mobil merah. Berdasarkan identifikasi, diketahui bahwa mobill yang ia
bawa telah memiliki beberapa lubang peluru.
Lubang ini diduga
karena tembakan dari kelompok yang sedang berperang saat itu.
Juru bicara Ordo Friars
Minor (OFM), Pastor Gilberto Hernandez mengatakan, imam yang terbunuh telah
melakukan perjalanan untuk merayakan Misa di sebuah desa terpencil.
Imam Fransiskan
Pastor Oroczo adalah
salah satu dari tiga imam Fransiskan yang melayani paroki Santa Lucia de la
Sierra di negara bagian Zacatecas. Negara bagian ini memang dikenal sebagai
daerah yang keras dan terisolasi.
Hernandez juga
mengatakn bahwa tidak ancaman terhadap Orozco, meskipun wilayah itu memiliki
masalah keamanan publik.
“Kematian Pastor Paroki
kami sangat mengejutkan kami,” kata sebuah pernyataan di halaman Facebook
Paroki Santa Lucia de la Sierra.
“Kami menyerukan kepada
otoritas sipil untuk segera mengakhiri kekerasan dan pelecehan terhadap
komunitas kami. Sekarang ada banyak korban di antara orang-orang kita dan
sekarang pastor kita. Siapa selanjutnya?,” lanjut dalam postingan itu.
Kematian Pastor Juan
Antonio menandari pembunuhan terbaru seorang imam di Meksiko. Setidaknya sejak
tahun 2012, menurut pusat data Katolik, telah ada 29 imam yang terbunuh di
Meksiko.
Diharapkan kepada semua otoritas sipil untuk menangani kasus ini dengan baik.
BalasHapusDiharapkan kepada semua otoritas sipil untuk menangani kasus ini dengan baik.
BalasHapus