Belajar dari Pompa Air dan Kendi (Inspirasi Perjalanan Hidup)

Belajar dari Pompa Air dan Kendi (Inspirasi Perjalanan Hidup)



Setapak rai numbeiSeorang pria tersesat di gurun pasir, ia hampir mati kehausan, dan akhirnya ia tiba di sebuah rumah kosong.

Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh, terdapat sebuah pompa.


Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.


Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan centong disampingnya, dan ditempeli tulisan:

"Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air terlebih dahulu dengan menggunakan centong disebelah. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi."


Dia lalu membukan penutup kendi dan mendapati kendi itu penuh berisi air.


Sejenak ia diam dan berpikir air di kendi sangat sedikit sedang perjalanannya masih jauh tidak mungkin air itu cukup untuk bekal perjalanan


Lalu dengan hati-hati dia menuangkan air dalam kendi ke centong dan menuangkan ke lobang pompa air dan memompanya


Segera air mengucur deras dengan hati gembira ia mengisi semua tempat penampungan air dan meminum sepuas puasnya serta tidak lupa mengisi kendi itu dengan penuh lalu melanjutkan perjalanannya


Selang seminggu datanglah petualang yang lain kegubuk itu dengan rasa haus dan melihat mompa air dengan segera memompanya tetapi tidak ada air yang keluar, sejenak ia istirahat dan melihat kendi berisi tulisan


"Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air terlebih dahulu dengan menggunakan centong disebelah. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi."


Berbagai pikiran negatif mulai memenuhi benaknya...


- Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa?


- Bagaimana kalo tidak berhasil?


-Bagaimana kalo airnya gak keluar


- Bagaimana kalo gagal sementara perjalanan saya masih jauh?


- Bukankah lebih aman kalau airnya saya minum dan sisanya saya bawa?


- Mengapa saya harus mengikuti instruksi bodoh itu?


Akhirnya dia memutuskan utk mengambil kendi tersebut dengan maksud meminum airnya sebagian dan membawa kendinya pergi...


Namun baru saja dia mengangkat kendi tersebut tinggi2, sebelum mulut kendi bertemu bibirnya, tiba2 PRAAAAAK, kendi itu pecah berkeping2 dan airnya tumpah semua.


Rupanya dibawah kendi ada pengait dan pada pengait tersebut diikatkan sebuat kawat baja yg halus tujuannya agar kendi tsb tidak ada yg membawa pergi....


Namun kerena dia terburu2 dan begitu semangatnya mengangkat kendi akhirnya kendi malah pecah!


Orang itu pun hanya bisa terperangah melihat situasi itu, belum setetes air masuk tenggorokannya kendi sudah pecah...


Dia hanya bisa menyesali diri kenapa tidak mengikuti instruksi di kertas tersebut....


Sekarang dia tidak punya air sama sekali sementara perjalanan masih jauh....


Apa isi moral cerita di atas


Sahabat seringkali kita seperti itu selalu berpikiran negatif dan tidak percaya terhadap informasi yg disampaikan kepada kita.....


Pengen hidupnya berubah tapi tidak ada upaya, dan melakukan hal-hal yang sama setiap hari.....


Pengen penghasilan bertambah tetapi setiap ada peluang menolak mentah-mentah..


Pengen berkelimpahan tetapi tidak mau berbagi...


LALU APANYA YG SALAH??

Yang salah adalah cara berpikir....


Tony Buzan dalam bukunya Map of Mind menceritakan


Cara berpikir kitalah yang membuat hidup kita tidak berubah bahkan semakin susah.....


Kalau anda mau berubah hidup, rubahlah cara berpikir anda, buang jauh2 pikiran negatif, cermati setiap informasi, dengarkan infonya secara lengkap, cari tau siapa yg sudah sukses di bidang itu, belajar kepada orang tersebut, lalu lakukan seperti yang beliau lakukan....


Maka anda pun akan sukses seperti beliau..


Sedang yang berpikir positif karena selalu mengikuti intruksi dan tidak menentang hukum hukum alam maka dengan cepat dan mudahnya meraih kesuksesan

 




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama