Para guru honorer
tersebut mengaku sudah dapat membuat akun di situs SSCASN BKN. Hanya saja
mereka masih belum berhasil mendaftar ke formasi yang tersedia.
Hal ini diungkapkan
oleh Ketua Umum DPP Forum Honorer Non Kategori Dua Persatuan Guru Honorer
Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Raden Sutopo Yuwono. Sutopo bersyukur
pemerintah telah membuka pendaftaran seleksi PPPK karena hal tersebut dapat
meningkatkan kesejahteraan para honorer.
"Namun dari hari
pertama sampai ketiga belum bisa mendaftar PPPK 2021," ungkap Sutopo
kepada JPNN.com, Jumat (2/7)
Lebih lanjut, Sutopo menilai kondisi ini sangat memberatkan mengingat antusiasme guru honorer non-kategori untuk mendaftar seleksi PPPK 2021 sangat besar. Ia khawatir, para guru honorer tidak dapat mendaftarkan diri hingga batas waktu yang telah ditentukan.
"Ini sudah tanggal 2 Juli," tutur Sutopo. "Kami takut enggak
bisa mendaftar sampai penutupan 21 Juli."
Hal senada juga
disampaikan oleh Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI)
Sumatera Selatan Susi Maryani. Menurut Susi, dirinya sudah mencoba berbagai
cara untuk mendaftarkan diri dengan akun yang telah dibuatnya namun masih belum
membuahkan hasil.
Susi bahkan
mempertanyakan apakah pendaftaran seleksi PPPK guru sebenarnya belum dibuka.
"Apa belum dibuka ya, kok enggak bisa-bisa juga?" kata Susi.
Sementara itu, Ketua
Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih juga mengaku mengalami kesulitan yang
sama. Ia telah berhasil membuat akun sejak 30 Juni lalu, namun masih belum bisa
melakukan pendaftaran dengan akun tersebut.
"Kayaknya belum
buka, deh. Saya sudah ada akunnya sejak 30 Juni cuma, ya, belum
terdaftar," pungkas Nur Baitih. "Jika belum terdaftar, maka bagaimana
bisa tenang belajar untuk seleksi Agustus mendatang."