Seperti Ditegur Tuhan, Begini Pengalaman Iman Nelayan yang Selamatkan Patung Bunda Maria di Lembata

Seperti Ditegur Tuhan, Begini Pengalaman Iman Nelayan yang Selamatkan Patung Bunda Maria di Lembata

Umat Lembata berdoa di hadapan Patung Bunda Maria di rumah Rudy Keraf yang menemukan dan menyelamatkan patung di perairan Lewoleba, Rabu (24/11). (Pos Kupang.)


Setapak rai numbei Masyarakat tanah air hari ini mengalami peristiwa iman yang luar biasa besar. Patung Bunda Maria berhasil diselamatkan oleh dua nelayan setelah ditemukan terapung di perairan Lewoleba, Kabupaten Lembata.

Patung Bunda Maria tersebut memiliki tinggi 1,2 meter dan berwarna putih polos. Warna patung yang putih bersih memancarkan kecantikan ilahi Bunda Maria.


Kini, patung tersebut sudah disimpan di rumah Rudy Keraf, salah satu nelayan yang menemukan dan menyelamatkan patung tersebut pada Rabu (24/11) pagi tadi.

 

Rumah Rudy Keraf terletak di Kotabaru, Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan, Lembata, Nusa Tenggara Timur.


Umat Katolik setempat pun bersujud doa di depan Patung Bunda Maria sebagai ungkapan syukur atas kebesaran dan mukjizat Tuhan yang hadir melalui Bunda Maria.


Di depan arca sang Bunda, lilin umat-Nya menyala tak henti. Doa-doa pun terus didaraskan diiringi nyanyian kerinduan umat Allah yang gelisah oleh pukulan pandemi COVID-19 yang membuat waktu berdoa di Gereja atau Kapela menjadi terbatas.


 

Berbicara kepada media, Rudy Keraf mengaku tak punya firasat apapun sebelum menemukan Patung Bunda Maria. Sebagai nelayan, dia terbiasa bangun pagi untuk melaut. Tetapi pagi tadi, dia sepertinya agak malas. Lama nian dia pun beranjak.


Dia mengajak temannya untuk bersama-sama melaut menggunakan perahu sederhana, tanpa bahan bakar, dan hanya mengandalkan kemampuan kayuh.


Tidak sampai puluhan menit, barangkali sekitar 100 meter dari bibir Pantai Waijarang, di belakang Hotel Anisa, Rudy Keraf terganggu oleh onggokan barang yang menyembul di permukaan air laut di depannya.

 

Dari jauh, Patung Bunda Maria tampak seperti kayu, katanya. Penasaran, dia pun mendekati dengan kayuh yang perlahan. Sambil, seorang temannya mendokumentasikan berupa video siaran langsung di Facebook peristiwa iman itu.


Semakin dekat, barulah mata telanjangnya melihat Patung Bunda Maria tertidur dengan muka menghadap ke atas, berwarna putih, dan sangat indah serta cantik.


Diambilnya patung tersebut lalu dipeluknya dengan perasaan haru. Dia mengaku sempat meneteskan air mata karena betapa berdosanya dia yang telah lama tidak pernah pergi ke gereja sejak pagebluk COVID-19.


“Saya ini kalau bilang berdosa saya nih paling berdosa. Saya, istri dan anak-anak selama ini jarang sekali ke gereja. Saya dan istri nih bisa setahun sekali pigi gereja," katanya seperti dikutip dari Lembatanews.com.

 

Rudy mengaku agak kaget karena hanya matanyalah yang melihat patung suci tersebut. Padahal belum lama, ada dua perahu yang sempat melewati jalur tersebut.


Bagi Rudy, ini sungguh sebuah peristiwa iman yang begitu mendalam. Sebagai orang berdosa, dia merasa seperti ditegur oleh Tuhan. 


Dia dan keluarga pun berjanji menjadi lebih baik ke depannya.


"Mudah-mudahan kehadiran Bunda di rumah kami menggerakkan hati saya dan keluarga untuk rajin ke gereja. Saya rasa macam saya punya dosa nih hilang memang waktu selamatkan patung Bunda, karena dia (patung) ini posisi di laut dan saya bisa temukan. Padahal ada dua bodi yang lewat tapi tidak lihat,” katanya.


Dia mengatakan telah memberitahukan peristiwa penemuan Patung Bunda Maria kepada pastor Paroki Santa Maria Lewoleba.

 

Namun, belum ada dari pihak gereja yang datang untuk melihat Patung Bunda Maria di rumahnya. Dia pun tetap menunggu.


“Kalau diizinkan oleh gereja, kami keluarga mau minta misa di rumah. Ini berkat bagi kami sekeluarga. Banyak yang kirim doa ke saya dan dari doa-doa itu yang menggugah hati saya untuk mulai perbaiki diri," ungkapnya berkaca-kaca.


Jika nantinya bisa bertemu dengan pastor paroki, Rudy ingin meminta agar Patung Bunda Maria diletakkan di rumahnya. Namun jika tidak, dia tetap merelakan bilamana pastor paroki membawanya ke paroki.

 

Sampai saat ini, Rudy mengaku belum ada pihak yang menghubunginya, barangkali terkait kehilangan Patung Bunda Maria. Siapa pun pemiliknya, dia tetap bersyukur telah menyelamatkan patung tersebut.


Bersamaan dengan viralnya peristiwa penemuan patung Bunda Maria, ramai beredar kabar bahwa patung tersebut diduga dibawa oleh ODGJ. Disebutkan bahwa ada ODDJ yang pernah mengambil patung Bunda Maria di gereja Posiwatu untuk dibawa ke kali untuk dimandikan. Tetapi patung kemudian dibawa kembali ke gereja tersebut.


Kabar itu segera ditepis karena setelah dicek ternyata Patung Bunda Maria yang biasa dimandikan ODGJ masih ada di Posiwatu.

 

Dia mengaku tidak terlalu mempersoalkan asal-muasal patung tersebut. Sudah menjadi berkat tersendiri bahwa dia telah menyimpan patung Sang Bunda di tempat yang layak meski sederhana karena rumahnya diketahui belum selesai dibangun.


Semoga dengan kehadiran Patung Bunda Maria ini bisa membangkitkan iman umat di Lembata dan Gereja universal karena betapa besar cinta Tuhan pada umat-Nya.***

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama