Adiksi Pornografi: Sebuah Fenomena Tabu yang Perlu Diperhatikan?

Adiksi Pornografi: Sebuah Fenomena Tabu yang Perlu Diperhatikan?




Setapak rai numbeiDi zaman yang serba modern ini, kita dimudahkan dalam mengakses berbagai macam media baik itu secara online maupun offline. Kita memiliki internet untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, contohnya seperti kebutuhan seksual. Berbicara tentang seksual, akan dekat hubungannya dengan pornografi. Pornografi masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan di masyarakat kita. Tanpa kita sadari, tontonan pornografi dapat menimbulkan keburukan, bahkan terhadap orang yang sudah dewasa dan cukup umur. Pernah tidak kamu berpikir seberapa bahaya pornografi terhadap kehidupan kita? Yuk kita simak lebih jauh mengenai adiksi pornografi.

Apa Itu Adiksi Pornografi?


Sebelum mengenal tentang adiksi pornografi, kita harus mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan pornografi. Dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, pornografi adalah sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui berbagai bentuk media komunikasi atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan. Terdapat dua jenis pornografi, yaitu pornografi ringan dan pornografi berat. Pornografi ringan hanya menampilkan ketelanjangan tanpa disertai dengan tampilan alat kelamin dan kegiatan penetrasi, sedangkan pornografi berat biasanya disertai dengan adanya tampilan alat kelamin dan kegiatan penetrasi.


Lalu, apa itu adiksi pornografi? adiksi pornografi adalah suatu kecanduan terhadap konten yang mengandung unsur pornografi yang biasanya tidak dapat dikontrol. Sekali seseorang menyukai materi pornografi, maka ia akan mengulanginya dan terus menerus mencari materi tersebut hingga terpuaskan kebutuhannya (Anshor, 2018). Adiksi pornografi disebabkan oleh lima faktor yaitu boring, loneliness, angry, stressed, dan tired (Tiska, 2011).


Bagaimana Ciri-Ciri Penderita Adiksi Pornografi?


Setelah mengetahui pengertian dari adiksi pornografi, selanjutnya akan membahas tentang ciri-ciri dari penderita adiksi pornografi. Penderita adiksi pornografi biasanya tidak bergairah dalam melakukan kegiatan sehari-harinya, atau lebih jelasnya yaitu malas dalam melakukan suatu hal. Mereka juga seringkali enggan untuk berbaur dengan lingkungan sosial, itu karena kegugupannya ketika ada orang lain yang mengajaknya berkomunikasi. Penderita adiksi pornografi juga cenderung suka menyendiri, terutama dalam kamarnya (Sukiman, 2017). Penderita adiksi pornografi juga cenderung agresif dan gelisah ketika tidak bisa melihat konten pornografi, karena biasanya pornografi sudah dianggap sebagai kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.


Pengaruh Dari Adiksi Pornografi


Dari ciri-ciri penderita adiksi pornografi yang telah dijelaskan sebelumnya, selanjutnya akan membahas tentang pengaruh adiksi pornografi. Adiksi pornografi dapat menyebabkan gangguan berpikir di otak. Pornografi dapat menimbulkan produksi dopamin di otak. Peningkatan dopamin ini menghasilkan kadar tinggi seperti narkoba (Putra & Susanta, 2021). Ketika otaknya sudah terpengaruh, adiksi pornografi ini akan menyebabkan berbagai perilaku kelainan seksual. Melihat pornografi baik dari media cetak ataupun media elektronik dalam satu hari sebanyak dua sampai tiga jam lebih yang dilakukan secara rutinitas dapat menimbulkan gejala gangguan perilaku seksual (Tiska, 2011). Dari perilaku seksual aktif yang berkelanjutan ini dapat menimbulkan peningkatan perilaku seks bebas, yang juga dapat menimbulkan masalah baru, terutama dalam kesehatan reproduksi seperti HIV dan AIDS.


Opini


Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas, ternyata adiksi pornografi memiliki pengaruh yang cukup berbahaya. tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik saja, tetapi juga dapat berpengaruh pada kesehatan psikis. Jadi perlu diingat bahwa kita ini memerlukan sesuatu untuk pemenuhan kebutuhan seksual, namun tetap saja kita harus memperhatikan batasan-batasannya dan tidak berlebihan supaya tidak terjadi hal-hal buruk yang tidak kita inginkan. Lalu, bagaimana cara kita untuk menghindari adiksi pornografi? Kita dapat menghindari adiksi pornografi dengan melakukan berbagai kegiatan positif, contohnya seperti olahraga. Dengan olahraga kita dapat mengurangi nafsu seksual, sehingga potensi terdampak adiksi pornografi bisa kita hindari.


Daftar Pustaka


Gangguan, G., Seksual, P., Masa, P., Akibat, R., & Pornografi, A. (n.d.). Fakultas Psikologi Universitas Medan Area SARI MIRA TISKA:SARI MIRA TISKA.


Murni, R., & Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Indonesia). (n.d.). Dampak media berkonten pornografi terhadap anak.


Pendidikan, K., & Kebudayaan, D. (n.d.). MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA Seri Pendidikan Orang Tua.


Yeremia Yordani Putra, & Yohanes Krismantyo Susanta. (2021). Menyuarakan Teologi Tubuh dalam Budaya Pornografi. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 8(2). https://doi.org/10.33550/sd.v8i2.263

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

 




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama