APAKAH ITU CINTA?
Bila telapak
tanganmu berkeringat,
Hatimu dag dig
dug,
Suaramu bagai
tersangkut di tenggorokan,
Itu bukan cinta,
tetapi SUKA.
Bila tanganmu
tidak dapat berhenti memegang dan
menyentuhnya,
Itu bukan cinta
tetapi BERAHI.
Bila kamu
menginginkannya karena tahu
Ia akan selalu
berada di sampingmu,
Itu bukan cinta
tetapi KESEPIAN.
Bila kamu
menerima pernyataan cintanya
Karena kamu tak
mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta
tetapi KASIHAN.
Bila kamu
bersedia memberikan semua
Yang kamu sukai
demi dia,
Itu bukan cinta
tetapi KEMURAHAN HATI.
Bila kamu bangga
dan selalu ingin memamerkannya
Kepada semua
orang,
Itu bukan cinta
tetapi KEMUJURAN.
Bila kamu
mengatakan padanya bahwa ia adalah
Satu-satunya hal
yang kamu pikirkan,
Itu buk an cinta
tetapi GOMBAL.
Kamu
MENCINTAINYA,
Ketika kamu
MENERIMA KESALAHAN DIA,
Karena itu
adalah bagian dari kepribadiannya.
Ketika kamu RELA
MEMBERIKAN HATIMU, KEHIDUPANMU,
BAHKAN
KEMATIANMU;
Ketika HATIMU
TERCABIK BILA IA SEDIH,
dan BERBUNGA
BILA IA BAHAGIA;
Ketika kamu
MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYA
Biarpun ia cukup
tegar menghadapinya;
Ketika kamu
tertarik kepada orang lain
Tetapi kamu
masih SETIA bersamanya.
CINTA adalah
PENGORBANAN;
MENCINTAI
berarti MEMBERI DIRI.
CINTA adalah
KEMATIAN ATAS EGOISME dan EGOSENTRISME.
Kadang itu
menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus
dibayar...
Untuk sebuah
CINTA...
Semua diatas
adalah kata perumpamaan, tapi Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita
cintai menjadi
dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita
hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
CINTA... satu kata berjuta makna. Banyak orang yang
saya kenal masih saja sering keliru dalam mengartikan Cinta. Pemahaman yang
salah tentang cinta bisa membuat hidup kita sengsara, tidak bahagia, menderita
dan menyedihkan.
Lebih parah lagi ketika kebebasan kita terbelenggu
oleh rasa cinta. Manusia selalu hidup dengan definisi. Kalau seseorang tepat di
dalam mendefinisikan sesuatu, maka kualitas hidupnya sejalan dengan definisi
yang dia berikan.
Sejak manusia dilahirkan ke dunia, dirinya
dianugerahkan oleh Sang Pencipta sebuah kekuatan untuk memilih jalan hidupnya
masing-masing menuju kesuksesan atau kegagalan, kebahagiaan atau kesedihan, dan
lain-lain dengan segala konsekuensi yang harus ditanggung atas keputusan yang
dibuatnya.
Kebebasan memilih itu disebut dengan
konsep Free Will. Henri Bergson seorang ahli filsafat dunia pernah
mengatakan bahwa yag dimaksud dengan kehendak bebas adalah
"suatu keputusan yang berasal dari kepribadian
dan kesadaran manusia. Kesadaran manusia dibentuk oleh intensitas dalam
mengamati realitas. Intensitas merupakan kemampuan batin manusia untuk
mengenali realitas dan hal tersebut hanya dapat dilakukan dengan peran
intuisi"
Sebelum saya melangkah lebih jauh untuk menjelaskan
apa itu cinta. Saya jelaskan terlebih dahulu apa yang bukan cinta atau dengan
kata lain mitos tentang cinta. Sebenarnya ada banyak sekali mitos tentang cinta
yang salah. Saya sampaikan 3 (tiga) mitos utama yang salah tentang cinta
berikut ini
Cinta bukan
perjuangan
Kebanyakan orang mungkin termasuk saya dan anda dari
kecil di didik oleh orang tua bahwa jika ingin mendapatkan sesuatu, maka kita
harus berusaha dan berjuang mati-matian.
Demikian juga untuk mendapatkan cinta dari seseorang
baik pria maupun wanita, kita harus berjuang dan melakukan segala upaya agar
lawan jenis kita mau memberikan cintanya. Pandangan hidup seperti ini adalah
sebuah konsep yang salah besar.
Buktinya banyak sekali orang yang berjuang
mati-matian mendapatkan cinta orang lain, berjuang sekuat tenaga menjaga cinta
seseorang, namun toh akhirnya ditinggal juga, akhirnya merasa tersakiti juga
ketika sudah putus.
Di sisi lain, orang yang kita perjuangkan cintanya
apakah juga mengalami hal yang sama? jawabannya jelas 'TIDAK'. Lalu buat apa
kita memperjuangkan cinta?
Cinta bukan
pengorbanan
Pengorbanan dapat diartikan sebagai perilaku dalam
'memberikan' segalanya kepada orang lain dengan maksud dan tujuan tertentu.
Dalam hubungan percintaan, tidak ada pengorbanan tanpa mengharapkan
'imbalan'.
Pengorbanan bisa saja dengan merelakan materi, waktu,
tenaga, energi, pikiran, bahkan paling kejam adalah seseorang yang berkorban
kehidupannya untuk orang lain hanya demi imbalan agar orang tersebut mau
membalas cinta dan /atau tetap mempertahankan cintanya.
Tentu hal ini sangat kontradiktif dengan kekuatan
free will yang sejak lahir sudah otomatis kita miliki. Sang Pencipta menangis
melihat perilaku kita yang bodoh dengan berkorban untuk cinta karena DIA sudah
memberikan jalan kebahagiaan namun manusia lebih memilih kehidupannya dikekang
dan dibatasi sebagai akibat dari banyaknya pengorbanan-pengorbanan yang sudah
dilakukan.
Cinta bukan
tuntutan
Bayangkan seorang anak kecil yang minta dibelikan
mainan. Orang tuanya menolak dan tidak menuruti permintaannya. Yang terjadi
kemudian adalah anak kecil itu merengek, membuat keributan, menangis bahkan
berguling-guling tidak tahu malu di depan umum sampai orang tuanya
menuruti.
Begitulah ilustrasi ketika anda menuntut orang lain
untuk mencintai diri anda. 'Chidlish' dan kekanak-kanakan, tidak dewasa dan cenderung
destruktif. Cinta tidak bisa dipaksakan karena cinta itu dirasakan. Jika orang
lain tidak merasakan cinta anda, maka artinya orang tersebut tidak layak bagi
anda.
Cinta adalah
'Kecocokan Jiwa
Nah setelah kita paham apa yang bukan cinta,
sekarang saatnya saya menjelaskan 3 (tiga) definisi tentang cinta yang ideal:
Cinta adalah Kehidupan
Cinta itu membangkitkan, cinta itu
menghidupkan. Ayah ibu kita dulu bertemu kemudian menikah. Setelah menikah
mereka bercinta dan akhirnya kita dilahirkan di dunia. Kita dihidupkan di dunia
karena cinta.
Sehingga jelas jika kita tidak memiliki
cinta, maka jiwa kita terasa mati. JIka kita dipenuhi dengan kebencian kepada
orang lain, maka sama halnya kita membiarkan kebencian itu menggerus
kehidupan.
Jika kita selalu dalam kekhawatiran,
ketakutan dan keraguan, maka tidak ada cinta disana. Jiwa kita seakan penuh
dengan kecemasan dan akhirnya depresi.
Oleh karena itu berhentilah menjadi
seorang pembenci. Jadilah orang yang penuh keyakinan, percaya diri, positif dan
berani menyelesaikan semua tantangan. Disitulah kekuatan cinta bekerja untuk
membantu mewujudkan. Cinta menjadi bahan bakar yang menguatkan dan membangun
kehidupan.
CInta adalah Memberi
Manusia yang memiliki kontrol atas
hidupnya tidak pernah butuh cinta. Karena baginya cinta untuk diri sendiri
sudah lebih dari cukup. Kesadaran dan pengakuan atas diri sendiri menjadi alat
utama seseorang untuk mencukupi rasa cinta.
Penerimaan atas semua kekurangan dan
kelebihan baik kondisi fisik dan materi yang dimiliki. Maka dia memberikan
cinta kepada orang lain tanpa mengharap apapun. Cinta bukan sebuah 'transaksi'
yang harus ada timbal balik. Kalau mau mencintai cukup cintai saja tanpa
mengharap balasan cinta yang sebanding dari orang lain.
Cinta adalah Kecocokan JIwa
Dua orang saling mencintai biasanya
memiliki kesamaan atau perbedaan yang saling melengkapi. Hal itulah yang
disebut dengan kecocokan jiwa. Dalam sebuah hubungan percintaan tidak ada
konsep pemaksaan baik secara implisit maupun eksplisit.
Pemaksaan implisit misalnya dengan
melakukan pengejaran kepada orang lain agar mau menerima cintanya bahkan rela
melakukan apa saja. Pemaksaan eksplisit misalnya dengan membelikan
barang-barang mewah, memberikan uang yang banyak dengan tujuan agar lawan jenis
terkesan kemudian akhirnya mau.
Kedua pemaksaan diatas mengandung resiko
tidak bisa bertahan lamanya sebuah hubungan atau rasa kebosanan yang cepat
mulai tumbuh karena bukan didasari atas kecocokan jiwa melainkan karena
rasa iba, rasa kasihan atau tujuan cari untung saja.
"Kualitas hubungan percintaan seseorang ditentukan berdasarkan definisi dia terhadap Cinta itu sendiri" The Architect