Menghadapi masa sulit bukanlah hal yang mudah,
apalagi jika keadaan ini dihadapi sendirian. Kondisi ini kerap kali memicu rasa
khawatir, kecewa, sedih, hingga putus asa. Meski begitu, Alkitab mengingatkan
umat Katolik untuk menghadapi masa kesesakan dengan cara yang benar, yaitu
tekun berdoa.
Mengutip buku Doa Menurut Kesaksian Perjanjian Baru
karya Abineno, umat Katolik tidak boleh putus asa dan lelah berdoa. Umat harus
bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan dan bertekun dalam doa. Sebagaimana dikatakan dalam
beberapa ayat Alkitab berikut:
“Bersukacitalah
dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)
“Bertekunlah
dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur,”
(Kolose 4:2)
“Ya Tuhan, Engkau telah membuat bangsa ini
bertambah-tambah, ya, membuat bertambah-tambah umat kemuliaan-Mu; Engkau telah
sangat memperluas negerinya. Ya Tuhan, dalam kesesakan mereka mencari Engkau;
ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa,” (Yesaya 26:15-16)
“dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah
setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus juga untuk aku,
supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar,
agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,” (Efesus 6:18-19)
Ada banyak doa yang bisa dipanjatkan oleh umat
Katolik, salah satunya adalah doa Kesesakan Katolik atau doa dalam Kesesakan.
Doa ini mungkin tampak sederhana, namun kuasanya dahsyat jika dinaikkan dengan
sungguh-sungguh.
Doa Kesesakan Katolik memuat permohonan kepada Tuhan
Yesus agar Dia memberikan pertolongan dan kekuatan dalam menghadapi kesesakan.
Bagaimana bunyi doa Kesesakan Katolik?
Simak artikel berikut ini.
Bunyi Doa
Kesesakan Katolik
Berikut bunyi doa Kesesakan Katolik yang bisa
dinaikkan oleh umat Katolik:
Yesus,
Tuhanku...Di dalam kemelut hatiku ini, aku tidak ingin menuntut hidup mulus
tanpa gelombang. Memanggul salib itulah tugasku sebagai pengikut-Mu, bukannya
lari menghindar.
Namun Tuhan,
saat-saat aku tidak mengerti jalan-Mu, tunjukkanlah jalanku kearah rencana-Mu.
Waktu kebingungan dan kekawatiran melanda diriku, jangan lepaskan tanganku.
Mampukah aku berdiri tegap melawan gelombang perasaanku yang tak menentu.
Bantulah aku
untuk bersabar, penuh kasih dan kerendahan hati. Jangan biarkan aku hanyut
melawan-Mu menyerah dalam arus percobaan.
Biarlah dekapan
kasih-Mu menguatkan aku untuk berjuang. Menyadarkan aku bahwa aku tidak
sendirian, tetapi Engkau tak pernah lena dan tetap memangku, mendekapku dalam
segala suasana, lebih-lebih dalam suasana yang gelap gulita dan membosankan
ini. Tuhan biarlah aku semakin murni dalam genggaman tangan-Mu.