Kampung Numbei, Desa Kateri Kabupaten Malaka Belum Punya Akses Jalan dan Tidak Terjamah Arus Listrik PLN (Catatan Akhir Tahun 2021)

Kampung Numbei, Desa Kateri Kabupaten Malaka Belum Punya Akses Jalan dan Tidak Terjamah Arus Listrik PLN (Catatan Akhir Tahun 2021)

Masyarakat kampung Numbei, Desa Kateri Kabupaten Malaka sedang mengikuti salah satu ritual adat


Setapak rai numbeiRealitas perbedaan yang sekarang ada lebih disebabkan karena isolasi geografis yang menyebabkan putusnya interaksi antar saudara dalam waktu yang lama. Dalam rentang waktu itu mereka mengembangkan budayanya masing-masing, suatu mekanisme khas manusia untuk mengadaptasikan diri dengan lingkungan fisik di mana tempat mereka tinggal.


Pembangunan yang tidak merata memiliki dampak luas bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Akses jalan yang bagus adalah nadi kehidupan yang sehat untuk masyarakat dalam beraktifitas. Sehingga kegiatan usaha lebih berkembang karena akses jalan sangat baik serta masyarakat aman dan nyaman. Bila melihat jalan buruk ke suatu kampung yang sangat sulit ditembus mobil dan hanya motor yang bisa menuju kampung.  Bila kondisi iklim dan cuaca tidak bersahabat maka motor dan mobilpun tidak masuk di kampung tersebut.

 

Numbei merupakan sebuah dusun dari wilayah Desa Kateri, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT. Ada 70-an KK yang telah lama menetap puluhan tahun menjadi pribumi di kampung ini, dan bila ada warga yang sakit atau mau melahirkan maka sering mengalami kesulitan menuju ke rumah sakit karena akses jalan, Bidanpun tidak ada di kampung Numbei ini.


Masyarakat berharap ada perhatian pihak Desa Kateri yang dipimpin oleh Kades Desa (Penjabat) Kateri, Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka dapat membangun jalan dan penerangan listrik di dalam wilayah Kampung Numbei belum juga bisa di realisasikan. Hujan dan Malam yang gelap membuat jalan berlumpur dan tidak mungkin dilintasi sepeda motor karena jalan memiliki sisi jurang dan berbahaya sebagaimana pengalaman dari penulis sendiri sebagai anak dari wilayah kampung Numbei.

 

Akses jalan sulit dicapai Menuju Kampung Numbei


Akses jalan menuju Dusun atau Kampung Numbei masih setapak serta menelusuri hutan belantara “Hutan Kateri”, bila musim hujan atau pun air pasang di sungai, akan sulit mencapai desa-desa tertentu.



Dusun Numbei, merupakan salah satu dusun terpencil di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Akses jalan yang belum diaspal, penuh bebatuan serta terjal, membuat siapa saja yang datang harus berhati-hati. Apalagi saat musim hujan, akses jalan menuju Kampung Numbei akan semakin sulit dilalui karena berlumpur dan terjal.


Masyarakat Kampung Numbei jadi terisolir karena letak teritorial wilayah kampung Numbei diapit oleh sungai Benanain, Sungai Baen dan Hutan Kateri. Perlu diketahui bahwa masyarakat Numbei baru bisa merasakan kemerdekaan semu saat musim panas di mana debit air sungai Benenain berkurang sehingga memudahkan masyarakat bisa menyebrangi sungai itu melewati Desa Kakaniuk menuju ke wilayah kota Betun, Pusat Ibu Kota Kabupaten Malaka. Namun di kala musim hujan mulai tiba ini merupakan sebuah ironi bagi masyarakat karena alternative menyebrangi Sungai Benanain tidak bisa lagi. Di sini masyarakat diharuskan mampu mengandalkan kekuatan langkah kaki untuk berjalan melewati Hutan Kateri (wilayah perbukitan) menuju kampung Kateri dan terus melanjutkan perjalanan ke kota Betun. Hal ini juga yang terjadi  bagi mereka yang tinggal di perantauan dan ingin mudik ke kampung Numbei.

 


Anak-anak kesusahan belajar


Diakui Penulis bahwa Indonesia sudah lama merdeka. Tapi, kemerdekaan akan penerangan milik negara belum mampu memerdekaan warga di dusun Numbei, Desa Kateri. Belum diterangi listrik PLN, anak-anak selalu mengejarkan tugas hingga subuh menggunakan lampu sehen atau dalam situasi darurat menggunakan lampu pelita. Kadangkala hidung mereka penuh warna hitam akibat asap lampu yang terbuat dari botol dan juga rambut mereka terbakar karena terlalu dekat sama lampu.


Karena tak tersentuh penerang listrik PLN, tidak sedikit warga memutuskan pindah ke desa lain, sehingga hanya tersisa 70-an  kepala keluarga (KK) di dusun tersebut. 


Di lain sisi ada beberapa ibu dari kampung Numbei yang berkisah kepada penulis, mereka ingin sekali memasak menggunakan rice cooker, menikmati dinginnya air es dari kulkas, namun hingga kini rumahnya masih belum teraliri listrik. "kami sangat menderita, tidak masuk lampu, setiap malam, usahanya cepat tutup," ujar salah satu ibu rumah tangga, kepada saya, Kamis (23/12/2021). Ia dan warga lainya sangat merindukan adanya listrik milik negara di dusun Numbei dan berharap Presiden Jokowi mendengar keluhan warganya yang berada di pelosok pedalaman di wilayah Kabupaten Malaka tercinta ini.



Semoga Kampung Numbei bisa mendapatkan perhatian Bapak Bupati  dan Wakil Bupati Malaka agar masyarakat dibuatkan jalan yang baik dan masih terjamah arus listrik dari PLN. Dimana saat hujan kasihan anak anak SD atau SMP bila berjalan kaki keluar dari kampung ini menuju sekolah sangat sulit berjalan di atas tanah basah dan licin.

 

 




Penimba Inspirasi Jalan Setapak

Catatan Akhir Tahun 2021

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama