Masyarakat kampung Numbei, Desa Kateri Kabupaten Malaka sedang mengikuti salah satu ritual adat |
Pembangunan yang tidak merata memiliki dampak luas
bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Akses jalan yang bagus adalah nadi kehidupan yang sehat untuk masyarakat dalam
beraktifitas. Sehingga kegiatan usaha lebih berkembang karena akses jalan
sangat baik serta masyarakat aman dan nyaman. Bila melihat jalan buruk ke suatu
kampung yang sangat sulit ditembus mobil dan hanya motor yang bisa menuju
kampung. Bila kondisi iklim dan cuaca tidak bersahabat maka motor dan mobilpun tidak masuk di kampung tersebut.
Numbei merupakan sebuah dusun dari wilayah Desa
Kateri, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT. Ada 70-an KK yang telah
lama menetap puluhan tahun menjadi pribumi di kampung ini, dan bila ada warga
yang sakit atau mau melahirkan maka sering mengalami kesulitan menuju ke rumah
sakit karena akses jalan, Bidanpun tidak ada di kampung Numbei ini.
Masyarakat berharap ada perhatian pihak Desa Kateri yang dipimpin oleh Kades Desa
(Penjabat) Kateri, Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka dapat membangun
jalan dan penerangan listrik di dalam wilayah Kampung Numbei belum juga bisa di
realisasikan. Hujan dan Malam yang gelap membuat jalan berlumpur dan tidak
mungkin dilintasi sepeda motor karena jalan memiliki sisi jurang dan berbahaya sebagaimana
pengalaman dari penulis sendiri sebagai anak dari wilayah kampung Numbei.
Akses jalan
sulit dicapai Menuju Kampung Numbei
Akses jalan menuju Dusun atau Kampung Numbei masih
setapak serta menelusuri hutan belantara “Hutan Kateri”, bila musim hujan atau
pun air pasang di sungai, akan sulit mencapai desa-desa tertentu.
Dusun Numbei, merupakan salah satu dusun terpencil
di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Akses jalan yang belum
diaspal, penuh bebatuan serta terjal, membuat siapa saja yang datang harus
berhati-hati. Apalagi saat musim hujan, akses jalan menuju Kampung Numbei akan
semakin sulit dilalui karena berlumpur dan terjal.
Masyarakat Kampung Numbei jadi terisolir karena letak teritorial wilayah kampung
Numbei diapit oleh sungai Benanain, Sungai Baen dan Hutan Kateri. Perlu
diketahui bahwa masyarakat Numbei baru bisa merasakan kemerdekaan semu saat
musim panas di mana debit air sungai Benenain berkurang sehingga memudahkan
masyarakat bisa menyebrangi sungai itu melewati Desa Kakaniuk menuju ke wilayah
kota Betun, Pusat Ibu Kota Kabupaten Malaka. Namun di kala musim hujan mulai
tiba ini merupakan sebuah ironi bagi masyarakat karena alternative menyebrangi
Sungai Benanain tidak bisa lagi. Di sini masyarakat diharuskan mampu
mengandalkan kekuatan langkah kaki untuk berjalan melewati Hutan Kateri
(wilayah perbukitan) menuju kampung Kateri dan terus melanjutkan perjalanan ke
kota Betun. Hal ini juga yang terjadi bagi
mereka yang tinggal di perantauan dan ingin mudik ke kampung Numbei.
Anak-anak
kesusahan belajar
Diakui Penulis bahwa Indonesia sudah lama merdeka.
Tapi, kemerdekaan akan penerangan milik negara belum mampu memerdekaan warga di
dusun Numbei, Desa Kateri. Belum diterangi listrik PLN, anak-anak selalu
mengejarkan tugas hingga subuh menggunakan lampu sehen atau dalam situasi
darurat menggunakan lampu pelita. Kadangkala hidung mereka penuh warna hitam
akibat asap lampu yang terbuat dari botol dan juga rambut mereka terbakar
karena terlalu dekat sama lampu.
Karena tak tersentuh penerang listrik PLN, tidak
sedikit warga memutuskan pindah ke desa lain, sehingga hanya tersisa 70-an kepala keluarga (KK) di dusun tersebut.
Di lain sisi ada beberapa ibu dari kampung Numbei
yang berkisah kepada penulis, mereka ingin sekali memasak menggunakan rice
cooker, menikmati dinginnya air es dari kulkas, namun hingga kini rumahnya
masih belum teraliri listrik. "kami sangat menderita, tidak masuk lampu,
setiap malam, usahanya cepat tutup," ujar salah satu ibu rumah tangga,
kepada saya, Kamis (23/12/2021). Ia dan warga lainya sangat merindukan adanya
listrik milik negara di dusun Numbei dan berharap Presiden Jokowi mendengar
keluhan warganya yang berada di pelosok pedalaman di wilayah Kabupaten Malaka
tercinta ini.
Semoga Kampung Numbei bisa mendapatkan perhatian Bapak Bupati dan Wakil Bupati Malaka agar masyarakat dibuatkan jalan yang baik dan masih terjamah arus listrik dari PLN. Dimana saat hujan kasihan anak anak SD atau SMP bila berjalan kaki keluar dari kampung ini menuju sekolah sangat sulit berjalan di atas tanah basah dan licin.
Penimba Inspirasi Jalan Setapak
Catatan Akhir Tahun 2021