Namun apa sebenarnya vigili Natal ini?
Mengutip Catholic News Agency, vigili merupakan institusi reguler
kehidupan Kristen dan dipertahankan dan sangat direkomendasikan oleh St.
Augustine dan St. Jerome. Malam vigili ini disebut juga sebagai malam
berjaga-jaga untuk mempersiapkan diri menanti kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Sinode Seligenstadt di tahun 1022 menyebut vigili dilakukan pada malam Natal,
Epifani, pesta para rasul, pengangkatan Maria ke surga.
Mengutip News 18, misa tengah malam diamati pada Malam Natal yang
merupakan kebiasaan perayaan yang sangat populer. Termasuk perayaan Perjamuan
Kudus. Misa Tengah Malam adalah liturgi pertama Natal yang dimulai pada tengah
malam. Ini adalah perayaan Misa atau Ibadah untuk menghormati Kelahiran Yesus.
Tradisi misa tengah malam ini awalnya dicatat oleh Egeria, seorang wanita Galicia
yang pergi berziarah ke Tanah Suci antara 381-384. Egeria telah mengamati
bagaimana di Betlehem, umat Katolik awal Yerusalem merayakan misteri Natal
dengan berjaga tengah malam.
Tradisi berjaga sepanjang malam ini diambil oleh dunia Barat pada tahun 430 di bawah Paus Sixtus III di Basilika St. Mary Major.
Tradisi liturgi Malam Natal ini diikuti oleh Gereja Katolik Roma, Anglikan, dan
Gereja-Gereja Lutheran. Popularitas Misa Tengah Malam ini makin meningkat pada
abad ke-12 ketika izin untuk merayakan 3 Misa pada Hari Natal diberikan kepada
semua imam. Aturannya adalah bahwa tiga rumusan yang berbeda harus dirayakan
pada waktu yang telah ditentukan - pada tengah malam, fajar dan siang hari.