Indonesia memiliki berbagai macam kekayaan alam yang
sangat indah dan melimpah, salah satunya adalah pepohonan yang rindang Tetapi,
pada masa sekarang lahan yang penuh akan pepohonan khususnya di daerah kota
sudah mulai hilang dan kewaspadaan masyarakat tentang hal tersebut sudah
sangatlah turun. Terlebih lagi generasi pemuda sekarang, mereka sudah mulai
tidak peduli dengan lingkungan alam di sekitar mereka. Oleh karena itu,
generasi pemuda sekarang khususnya para mahasiswa harus lebih menumbuhkan rasa
kepedulian atas alam di masa sekarang.
Pada masa sekarang Indonesia sedang mengalami
penurunan kualitas alam secara besar-besaran, apalagi ditambah dengan
penebangan hutan terus menerus. Akibatnya, daerah untuk resapan air di
Indonesia sudah kian menjadi sedikit. Penyempitan daerah resapan air tersebut mudah
dijumpai di wilayah kota seperti Jakarta, Bekasi, dll. Alhasil, sering terjadi
kejadian yang tidak diinginkan terjadi saat terjadi hujan. Akibat dari faktor
tersebut, daerah-daerah tersebut sering mengalami banjir. Menurut situs CNN
Indonesia, terdapat bencana banjir terjadi sebanyak 1.005 kali dan tanah
longsor 928 kali (Ibrahim, 2021).
Penurunan kualitas alam juga diakibatkan oleh gaya
hidup masyarakat Indonesia di zaman sekarang. Gaya hidup manusia yang konsumtif
juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas lingkungan alam
maupun sekitar. Gaya hidup yang konsumtif memaksa banyak produsen pabrik
menjadi lebih mengeksploitasi hasil kekayaan alam secara berlebihan.
Eksploitasi berlebihan tersebut yang membuat penurunan kualitas dari alam
tersebut.
Tidak hanya itu, perilaku manusia yang sekarang
dapat dikatakan kurang peduli dengan kebersihan lingkungan. Pembuangan sampah
sembarangan, efek rumah kaca yang terjadi dan lain-lain merupakan beberapa
contoh dari perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin kesini menjadi lebih
“jorok”. Hal tersebut pada akhirnya membuat kualitas alam di sekitar kita
menjadi menurun.
Menaikkan kualitas alam tentunya tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Sebagai pelajar maupun mahasiswa, perlu
meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar dengan beberapa
cara. Cara yang pertama adalah dengan mengkampanyekan serta menyuarakan
pentingnya peduli tentang alam, sehingga mahasiswa lain yang belum terlalu
peduli terhadap alam akan menjadi lebih peduli. Cara kedua adalah mengadakan
acara reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon mulai dari skala yang kecil.
Jika acara tersebut sukses, akan ditingkatkan kembali ke skala yang lebih
besar. Cara yang ketiga adalah studi lapangan, akan diadakannya sebuah studi
lapangan dengan tujuan memberikan realita pahit dibalik kesengsaraan alam yang
sudah ada sejak dulu. Walaupun hal tersebut terdengar sangat ekstrim, tetapi
akan menjadi sebuah tamparan keras yang bisa jadi menyadarkan masyarakat betapa
pentingnya untuk menjaga alam.
Sudah banyak waktu terlewat, hanya alam yang menjadi
saksi bisu atas waktu-waktu tersebut. Hadirnya alam juga membuat manusia dapat
berkembang seperti sekarang. Walaupun demikian, faktanya sekarang di Indonesia
khususnya di kota-kota besar sudah banyak alam yang hilang akibat perkembangan
di kota tersebut.
Menghilangnya alam tersebut juga diakibatkan oleh
turunnya kepedulian masyarakat atas alam di sekitar mereka. Jika diibaratkan
makhluk hidup yang memiliki emosi, alam sudah menangis kejer dan juga mengeluh
sebab terus dirusak oleh manusia. Sebagai mahasiswa, kita dapat juga berperan
membantu alam dengan cara melakukan kampanye pelestarian alam, melakukan event
reboisasi, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan agar alam kembali sekali lagi
menampakan senyumnya untuk kita.
***
Artikel ini telah dipublikasikan di kumparan.com