Jalan Sunyi Tatap ke depan, Teruslah Melangkah (Sajak/Puisi Jalan Setapak)

Jalan Sunyi Tatap ke depan, Teruslah Melangkah (Sajak/Puisi Jalan Setapak)



Terkadang kita tiba di satu titik, dimana hanya terdiam dan kaki enggan untuk terus melangkah. Jalan di depan masih terlihat, tapi kini terasa mulai kabur. 

 

Tak terlihat lagi yang lain, berjalan di jalan yang sama dilalui. Situasi terasa sangat sepi. Tapi suara Tuhan masih terasa jelas berbisik, "teruslah melangkah!"

 

Lalu harus bagaimana? Ikutilah suara Tuhan! 

 

Teruslah melangkah ke depan meski sekarang harus sendiri. Teruslah berjalan meski tak pernah tahu dimana ujung jalan itu. Tetaplah menaruh harap, bahwa DIA yang menyatakan akan setia menemani hingga akhir perjalanan itu.


 ****************************************************************************


Aku pilih jalan ini

Jalan yang tidak banyak dilalui

Dari jalan inilah aku Mengetahui

Betapa riuhnya keramaian

Sedikit pun Tak menyesal

Aku Ada dijalan ini

 

Dijalan inilah aku bisa banyak mengerti

Betapa Tuhan selalu dekat disisi

Dan dari jalan ini pula

Aku bisa mendengar bisikan hati

Bahwa Tuhan begitu dekat

Lebih dekat dari urat Nadi

 

Dari jalan ini aku mengenang keramaian

Betapa keramaian membuatku lupa

Sering aku mengeluh dengan peluh

Sulit aku mendapatkan jawaban

Dari semua pertanyaan

 

Dijalan sunyi aku begitu merasakan

Betapa yang kukeluhkan

Adalah kesia-siaan

Diujung jalan aku menerima semua jawaban

Dengan menyendiri

Aku bisa melihat semua dengan terang

Dia lebih dekat dari Nadi



Medio Hatimuk, di Persimpangan Jembatan Darurat Ambruk

Senin, 17 Januari 2022

 



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama