Ilustrasi Kejahatan. Foto: Shutter Stock |
Sebelum liburan,
pernahkah mencari tahu terkait daerah yang akan kamu kunjungi? Dewan Warga
untuk Keamanan Publik dan Peradilan Pidana mengeluarkan laporan kota-kota yang
paling berbahaya di dunia.
Dilansir World Atlas, berikut 5 kota paling
berbahaya di dunia yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi yang dihitung per
100 ribu penduduk:
1. Celaya,
Meksiko
Celaya, Meksiko. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Memiliki populasi sekitar 639.052 jiwa, Celaya
adalah kota terpadat ketiga yang terletak di bagian selatan-tengah negara
bagian Guanajuato, Meksiko.
Saat ini, Celaya dianggap sebagai kota paling
berbahaya di dunia, dengan tingkat pembunuhan 109,38 pembunuhan per 100 ribu
penduduk.
Peningkatan kekerasan di kota ini disebabkan oleh
upaya Kartel Generasi Baru Jalisco menghapus saingannya, Kartel Santa Rosa de
Lima untuk mengendalikan perdagangan narkoba dan pencurian bensin skala besar.
2. Tijuana,
Meksiko
San Diego, California, dari Tijuana, Meksiko Foto: Jorge Duenes/REUTERS
Terletak di Meksiko Negara Bagian Baja California,
Tijuana adalah kota kedua terbesar, sekaligus terletak di paling barat Meksiko.
Ini juga merupakan kota perbatasan yang paling banyak dikunjungi di dunia yang
berbagi perbatasan sepanjang 24 km dengan Kota San Diego, yang terletak di
Negara Bagian California, Amerika Serikat.
Namun demikian, Tijuana dianggap sebagai kota paling
berbahaya kedua di dunia, dengan tingkat pembunuhan 105,15 pembunuhan per
100.000 penduduk. Tijuana dikenal karena kemiskinannya yang ekstrem dan banyak
kejahatan keji, seperti pemerkosaan, penculikan, pembunuhan, dan lainnya.
Diyakini bahwa tingginya jumlah kekerasan di kota
ini terutama disebabkan oleh perdagangan manusia, dan perdagangan narkoba yang
dilakukan oleh geng yang berbeda.
Kekerasan mendadak juga sering terjadi antara dua
geng yang bersaing: kartel Tijuana dan Sinaloa. Kartel Tijuana yang berbasis di
Tijuana dianggap sebagai kelompok kriminal paling luas dan kejam di Meksiko.
3. Ciudad
Juarez, Meksiko
Ciudad Juarez. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Ciudad Juarez yang memiliki 1.512.450 jiwa adalah
kota terpadat di negara bagian Chihuahua, Meksiko. Juarez dianggap sebagai kota
terburuk bagi perempuan di Meksiko, karena kekerasan terhadap perempuan di kota
ini telah meningkat secara dramatis selama bertahun-tahun.
Saat ini, Juarez adalah kota paling berbahaya ketiga
di dunia, dengan tingkat pembunuhan sekitar 103,61 pembunuhan per 100.000
penduduk.
Di masa lalu, Juarez melayani penduduk kota El Paso
di Negara Bagian Texas AS dengan klub malam dan hiburan musik keras. Namun,
peningkatan tingkat kejahatan baru-baru ini telah menyebabkan runtuhnya
industri pariwisata kota tersebut.
Wisatawan ke kota ini harus sangat berhati-hati
karena kasus, seperti pembajakan mobil, perampokan, pencurian, dan pembunuhan sangat
umum terjadi di sini. Meningkatnya kekerasan brutal di kota sering dikaitkan
dengan perang wilayah antara saingannya Sinaloa dan kartel Juarez.
Kemiskinan, kekerasan narkoba, dan korupsi
pemerintah adalah beberapa alasan utama meningkatnya kekerasan di kota Juarez.
4. Ciudad
Obregon, Meksiko
Ilustrasi jalan di kota Ciudad Obregon. Dokkumentasi foto: Wikimedia Commons.
Ciudad Obregon adalah kota terbesar kedua yang
terletak di bagian selatan negara bagian Sonora, Meksiko. Ciudad Obregon
dianggap sebagai kota paling berbahaya keempat di dunia, dengan tingkat
pembunuhan sekitar 101,13 pembunuhan per 100.000 penduduk. Dilaporkan bahwa
kota ini berfungsi sebagai kawasan vital dalam perdagangan narkoba dan
perdagangan manusia internasional.
5. Irapuato,
Meksiko
Irapuato terletak di kaki Bukit Arandas dan
merupakan kota terpadat kedua yang terletak di jantung negara bagian
Guanajuato, Meksiko. Kota di Meksiko ini dianggap sebagai kota paling berbahaya
kelima di dunia, dengan tingkat pembunuhan sekitar 94,99 pembunuhan per 100.000
penduduk.
Dilaporkan bahwa meningkatnya kekerasan di kota ini
disebabkan oleh seringnya perang wilayah antara kartel Santa Rosa de Lima dan
Kartel Generasi Baru Jalisco. Beberapa video yang muncul di berbagai platform
menunjukkan penembakan massal di bar dengan pria yang membawa senapan.
Otoritas polisi setempat telah gagal untuk mengekang
peningkatan kekerasan ini dan telah menyerahkan masalah ini kepada pemerintah
federal. Namun, hingga saat ini, pemerintah federal belum mampu membendung
meningkatnya kekerasan di kota Irapuato.
Sumber: kumparan.com