David Bennett (kanan) berfoto bersama dokter bedah Bartley P. Griffith. (Foto: BBC) |
David Bennett, 57, dalam kondisi baik tiga hari
setelah menjalani operasi transplantasi jantung selama tujuh jam di Baltimore,
demikian dikabarkan BBC, Selasa (11/1/2021), mengutip keterangan para
dokter.
Operasi tersebut dinilai sebagai satu-satunya
harapan yang dimiliki Bennett untuk bertahan hidup, meskipun belum diketahui
peluang jangka panjangnya.
"Pilihannya mati atau menjalani transplantasi
ini," kata Bennett sehari sebelum dia masuk ruang operasi.
"Saya paham ini ibarat menembak dalam
kegelapan, tetapi ini juga pilihan terakhir yang saya punya," imbuhnya.
Para dokter di pusat medis University of Maryland
mendapat dispensasi dari regulator kesehatan Amerika untuk melakukan
transplantasi ini dengan pertimbangan bahwa Bennett akan meninggal jika tidak
dilakukan tindakan itu.
Bennet dinyatakan tidak mungkin mendapat
tansplantasi jantung manusia karena kondisi kesehatannya sangat buruk.
Dia sudah terbaring sakit selama enam pekan sebelum
operasi dan mengandalkan mesin untuk bertahan hidup setelah didiagnosa
menderita penyakit jantung.
"Saya ingin bangun dari tempat tidur setelah
sembuh," ujarnya pekan lalu.
Senin kemarin, Bennett dilaporkan bisa bernapas
sendiri tanpa bantuan mesin meski masih dalam pengawasan ketat.
Namun, dampak berikutnya masih sulit diprediksi.
Babi yang digunakan dalam transplantasi sudah menjalani rekayasa genetika untuk
membuang sejumlah gen yang bisa mendapat penolakan dari tubuh Bennett.
Bagi tim medis, transplantasi ini menjadi puncak
dari penelitian yang sudah dilakukan bertahun-tahun dan diharapkan bisa
menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia.
Jika sukses, transplantasi ini akan membawa dunia
satu langkah lebih maju untuk mengatasi krisis kekurangan organ manusia, kata
doker bedah Bartley Griffith di Fakultas Kedokteran University of Maryland.
"Kami belum pernah melakukan hal seperti ini
pada manusia dan saya pikir kami telah memberinya opsi yang lebih baik daripada
melanjutkan terapi yang sudah dia jalani," kata Griffith.
"Namun, apakah dia akan bertahan hidup sehari,
sepekan, sebulan, atau setahun, saya tidak tahu."
Menurut statistik, 17 orang meninggal di Amerika
setiap harinya saat menunggu transplantasi organ, dan masih ada lebih dari
100.000 pasien di daftar tunggu.
Penggunaan organ binatang atau xenotransplantation sudah lama
dipertimbangkan, dan penggunaan katup jantung babi juga sudah umum dilakukan.
Pada Oktober 2021, para dokter bedah di New York
mengumumkan mereka berhasil melakukan transplantasi ginjal babi ke seorang
pasien dan menjadi eksperimen paling canggih ketika itu.
Namun, eksperimen dilakukan pada pasien yang sudah
mengalami kematian otak dan tidak punya harapan untuk sembuh.
***
Sumber: BBC