Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada acara OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Senin (11/10/2021). |
"Pada tahun 2024 yang diharapkan sudah pindah
Istana," kata Jokowi.
Seiring rencana kepindahan tersebut, sejumlah nama
mencuat untuk ditempatkan sebagai Kepala Otorita di IKN Nusantara. Salah satunya
ada nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga Azwar Anas yang dinilai
memiliki kemampuan mumpuni menjadi Kepala Otorita seiring jejak rekam mereka.
Meski ada sejumlah nama calon yang disampaikan,
Presiden Jokowi mempunyai kriteria tersendiri terkait siapa yang akan menjadi
pimpinan baru di Nusantara.
"Kalau saya pinginnya ada latar belakang
arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah," ungkap Jokowi
dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana
Negara, Rabu.
Berikut sederet kriteria Jokowi akan sosok
calon Kepala Otorita di
Ibu Kota Negara Nusantara dihimpun dari Liputan6.com:
1. Pernah Jadi
Kepala Daerah
Usai pemerintah dan DPR mengesahkan UU Ibu Kota
Negara (IKN), muncul nama-nama yang kemungkinan akan menjadi calon Kepala
Otorita di Nusantara.
Presiden Jokowi berharap calon pimpinan di IKN
pernah jadi kepala daerah. Hal ini diungkap Jokowi di Istana Negara, Rabu, 19
Januari kemarin.
Jokowi menjelaskan, IKN akan mencerminkan kota yang
sehat, kota yang efisien, kota yang produktif, dan zero emission. IKN akan
menjadi ibu kota baru yang smart dan kompetitif.
"Membangun budaya kerja, mindset baru berbasis
inovasi dan teknologi," katanya.
2. Miliki Latar
Belakang Arsitektur
Satu kriteria lainnya mempunyai latar belakang
arsitektur. Menurut Jokowi, pembangunan Ibu Kota Negara hingga
selesai dibutuhkan waktu 15-20 tahun. Namun, pada 2024 mendatang, diharapkan
Istana bisa pinndah berseta 6 kementerian.
"Yang penting infrastruktur terlebih dahulu.
Kita harapkan pembangunan di luar Istana itu dari investasi juga," kata
Jokowi.
IKN yang memiliki luas 265 ribu hektare dibandingkan
Jakarta yang hanya 56 ribu hektare, menurut Jokowi, bertujuan untuk pemerataan.
Karena saat ini kegiatan ekonomi dan penduduk 58 persen terkonsentrasi di Pulau
Jawa.
Saat ditanya seperti apa nanti Jakarta setelah ada
IKN? Jokowi menjawab,"Jakarta ya seperti New York, pusat bisnis, kalau IKN
seperti Washington," katanya.
IKN yang dibangun dengan konsep Nagara Rimba Nusa
akan menggunakan energi hijau dari Sungai Kayan. Di Nusantara juga akan ada
rumah sakit bertaraf internasional seperti yang ada di Bali (Mayo Clinic).