Pesta Pembaptisan Tuhan, Masa Natal Berakhir

Pesta Pembaptisan Tuhan, Masa Natal Berakhir

Ilustrasi Yesus dibaptis di sungai Yordan


Setapak rai numbei Dalam ajaran agama Katolik, masa Natal dimulai pada tanggal 24 Desember dan berakhir pada hari Pesta Pembaptisan Tuhan.

Sebagaimana dijelaskan Pastor Christianus Hendrik SCJ dalam blog liturgiekaristi.wordpress.com, Pesta Pembaptisan Tuhan jatuh pada hari Minggu atau sepekan setelah Hari Raya Penampakan Tuhan (Epifani).


Lalu mengapa pada tahun ini Pesta Pembaptisan Tuhan jatuh pada Hari Senin, 9 Januari atau sehari setelah Hari Raya Penampakan Tuhan dan bukan pada Minggu, 15 Januari?


Dalam blog tersebut, Pastor Hendrik menuliskan bahwa Hari Raya Penampakan Tuhan/Epifani sejatinya diperingati setiap tanggal 6 Januari dan tanggal 13 Januari untuk Pesta Pembaptisan Tuhan.

 

Namun, Otoritas Gereja Lokal dapat menggeser Hari Raya Penampakan Tuhan ke hari Minggu sebelumnya (2-5 Januari) atau hari Minggu sesudahnya (7-8 Januari).


Di Indonesia, otoritas Gereja selalu menggeser Hari Raya Penampakan Tuhan ke tanggal-tanggal tersebut jika tanggal 6 Januari tidak jatuh pada hari Minggu.


Dalam budaya Barat, berkembang apa yang disebut ‘Dua belas Hari Natal’. Dua Belas Hari Natal ini tidak lain adalah hitungan hari sejak Hari Raya Natal hingga Hari Raya Epifani (6 Januari).


Maka, berkembang istilah “Natal hari kedua”, “Natal hari ketiga”, dan seterusnya.


Hari-hari setelah Hari Raya Penampakan Tuhan/Epifani dinamakan “Hari Biasa Setelah Hari Raya Penampakan Tuhan”.


Masa Natal berakhir pada Pesta Pembaptisan Tuhan, yaitu pada hari Minggu atau sepekan setelah Hari Raya Penampakan Tuhan.


Tetapi, jika Hari Raya Penampakan Tuhan jatuh pada tanggal 7 atau 8 Januari, maka Pesta Pembaptisan Tuhan yang seharusnya dirayakan pada hari Minggu  atau sepekan setelahnya akan dimajukan ke hari Senin tepat sehari setelah Hari Raya Penampakan Tuhan.


Alasannya, tanggal 13 Januari adalah batas yang ditetapkan oleh Gereja untuk merayakan Pesta Pembabtisan Tuhan, jika jatuh pada Hari Minggu.


Hal Ini membuat seolah-olah penutupan Masa Natal terjadi pada Hari Raya Penampakan Tuhan yang jatuh hari Minggu, dengan alasan tidak semua umat Katolik dapat mengikuti Misa jika Pesta Pembabtisan Tuhan jatuh pada Hari Senin.


Inilah sebabnya, dekorasi gua/kandang Natal dibongkar setelah Hari Raya Penampakan Tuhan, namun umat Katolik masih bisa saling bertukar ucapan “Selamat Natal” sampai Pesta Pembabtisan Tuhan.




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama