Benteng Pertahanan Kuat Balon dan Tim Sukses Pilkades Malaka 2022 untuk "Menang" ( Calon Kepala Desa Wajib Baca!)

Benteng Pertahanan Kuat Balon dan Tim Sukses Pilkades Malaka 2022 untuk "Menang" ( Calon Kepala Desa Wajib Baca!)





Setapak rai numbeiGelaran pemilihan kepala desa atau Pilkades serentak 2022 di Kabupaten Malaka, NTT  akan berlangsung, dan sebagian wilayah lainnya masih dalam rangkaian proses. Perhelatan demokrasi di daerah ini cukup menarik perhatian masyarakat, karena kepala desa merupakan perangkat pemerintah yang paling dekat bersentuhan dengan rakyat.

Dalam ajang ini layaknya pertarungan politik dalam pemilihan umum, pasalnya ada proses yang harus ditempuh para calon kepala desa khususnya dalam mendapatkan dukungan masyarakat.


Kebutuhan yang diperlukan juga bisa dibilang tidak kecil, misal seperti logistik untuk mensosialisasikan program sampai pada waktu pemilihan yang pastinya membutuhkan anggaran tidak sedikit hingga membuat para kontestan berpikir keras.


Setiap calon kepala desa berkeinginan untuk terpilih dan menang dalam Pilkades, namun banyak di antaranya mengaku bimbang untuk hadapi pertarungan yang sangat keras ini.


Perlu disimak bahwa di beberapa desa pertarungan tersebut jauh lebih keras dibanding pilkada, pileg ataupun pilpres.


Anda tim sukses kandidat peserta pemilihan kepala dasa (Pilkades)? Ada baiknya menyimak tips berikut untuk bisa memenangkan helatan tersebut. Setidaknya, ada lima hal yang disarankan untuk dilakukan tim sukses guna memanfaatkan waktu yang demikian terbatas untuk memenangkan Pilkades.

Pertama, Manfaatkan Survei, Survei adalah salah satu pendekatan yang cukup penting dilakukan untuk mengukur, mengkalkulasi, dan memprediksi bagaimana proses dan hasil pilkades yang akan berlangsung, terutama menyangkut peluang kandidat. kemenangan dalam pilkades dapat diraih berdasarkan data empirik, ilmiah, terukur, dan dapat diuji.


Kedua, Petakan rumpun keluarga masing-masing kandidat Calon Kepala Desa dan identifikasi arah dukungannya. Hal ini perlu dilakukan sejak dini, agar tim sukses dapat menentukan pendekatan dalam meraih simpati pemilih.


Ketiga, Buat Jargon Singkatan Naman Calon Kandidat. Orang Indonesia lebih cepat mengenal kata atau merek yang terdiri dari dua suku kata. Mirip dengan strategi pembuatan merek yang menganjurkan menggunakan kata sederhana agar mudah diingat, mudah dibaca dan ditulis.

 

Sebagai contoh, YAMAHA yang baru saja sukses menjadi market leader setelah melewati masa yang cukup panjang menghadapi dominasi Honda.Beberapa merek yang panjang menggunakan strategi singkatan agar lebih mudah dikenali dan diingat.

 

Sebagai contoh Mantan Presiden Indonesia Bpk. Yusuf kalla disingkat JK, Bupati Malaka Simon Nahak – Kim Taolik disingkat SNKT,  merek Hawlett Packard disingkat HP, Studio 21 disingkat TO, Mc Donald dikenal dengan McD, Kentucky Fried Chicken menjadi KFC, PT. Telekomunikasi Indonesia dikenal dengan TELKOM, Excelcomindo disingkat XL,  dan lain sebagainya.

 

Keempat, manfaatkan klaim elektabilitas. “Misalnya, kalau saya terpilih saya akan memberikan kemudahan akses kepada setiap lapisan masyarakat,” Untuk mendukung klaim itu, kandidat tidak boleh mengungkapkan pernyataan atau klaim yang tidak mencerminkan kalayakan seorang kandidat untuk dipilih.



Kelima, jalankan konsep horse races (pacuan kuda). pelaksanaan Pilkades ibarat pacuan kuda yang melibatkan para kandidat. Pada bagian ini, para calon diharuskan cepat dan tanggap terhadap isu yang membantu untuk menaikkan elektabilitas.


Strategi Konvensional Pemenangan Pilkades


Pada era sebelum ini, strategi pemenangan konvensional hampir mayoritas pertarungan politik desa telah didekati dengan pendekatan ini. Ada beragam cara yang biasa dilakukan dalam mempengaruhi dan menggaet suara pemilih calon kepala desa, diantaranya adalah: 1) Pemetaan Tokoh, 2) Pemetaan Kekeluargaan, 3) Pemetaan Pendanaan dan 4) Strategi Pemenangan dan 5) Alat Peraga Kampanye (APK). Kelima hal tersebut merupakan unsur yang dilakukan oleh tim pemenangan calon kepala desa apabila calonnya ingin berhasil memenangkan kontestasi demokrasi di sebuah Desa.


Adalah hal yang biasa, apabila ketokohan seseorang (alih-alih banyak pengikutnya) di dekati oleh tim sukses calon kepala desa. Karena diduga, jika seseorang tokoh bisa merapat kepada calon kepala desa akan bisa mendulang suara dari masyarakat, terutama masyarakat yang menyukai kepada figur tokohnya. Tidak dapat dinafikan, pendekatan dan pemetaan ketokohan masyarakat desa merupakan hal yang lazim dilakukan oleh tim pemenangan Calon Kepala Desa.


Ciri yang paling dominan di sebuah desa didominasi oleh kekeluargaan yang masih kental! Bahkan saking kentalnya, calon kepala desa yang kekerabatannya banyak diduga akan bisa memenangkan perhelatan akbar demokrasi di desa tersebut. Kelebihan kekeluargaan ini sangat banyak! Disamping dapat meminimumkan biaya pencalonan, dan suara pemilih akan bisa bersifat “PATEN”. Namun begitu, kekurangannya adalah memungkinkan calon kepala desa yang kurang kredible bisa jadi pemenang, dan hal ini yang paling menyulitkan bagi pembangunan desa kedepan.


Permainan politik uang dalam demokrasi tidak hanya berlaku pada perhelatan demokrasi yang besar, namun juga berlaku dalam skop yang lebih kecil, yaitu Desa.  Pola pikir kapitalisme telah merasuk ke tingkat desa dan telah merusak idealisme suara rakyat bagi pembangunan desa. Model ini akan merusak kepada tatanan kejujuran dan kemakmuran, karena Kepala Desa terpilih akan melakukan politik balas hutang kepada pendana ketika perhelatan pemilihan kepala desa dilakukan. Tidak ada untungnya mendapatkan uang sesaat dan tidak besar tetapi menggadaikan kemajuan desa selama 6 tahun kedepan.


Walaupun begitu, dalam pemetaan pendanaan, ada biaya tur hamutuk atau hola asuk molan (budaya kunjungan langsung ke masyarakat atau keluarga) yang harus disediakan oleh calon kepala desa yang ikut kontestasi demokrasi desa. Hal ini tidak bisa dihindarkan sekedar untuk menjamu tamu yang berkumpul di rumah calon maupun pertemuan yang diinisiasi oleh tim pemenangan. Fenomena ini akan banyak diulang oleh calon kepala desa yang tidak mempunyai modal sosial yang cukup. Dengan begitu, dipastikan akan ada biaya yang harus dikeluarkan oleh calon apabila ia mengikuti kontestasi pemilihan Kepala Desa.


Bisa dipastikan, dalam setiap tim pemenangan kepala desa akan melakukan strategi berperang memenangkan calon yang didukungnya. Strategi ini sangat beragam dengan menakar kemampuan finansial dan sosial calon kepala desa nya. Jika kemampuan finansial calon yang besar akan dapat mendongkrak calon walaupun kemampuan sosialnya kecil. Hanya saja, jika sebuah desa di kepalai oleh tipikal kepala desa seperti ini, desa yang bersangkutan kemajuannya akan biasa-biasa saja dan miskin inovasi. Lain halnya jika sebuah desa dikepalai oleh Kepala Desa yang modal sosialnya besar, desa tersebut akan bisa menjadi maju apabila piawai memainkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat.


Bersama kita bisa sukseskan Pilkades serentak Kabupaten Malaka di Tahun 2022 ini


"Bukan hanya gangguan perangkat lunak dan kartu memori yang rusak yang harus menjadi perhatian para pejabat pemilu. Peretas menimbulkan masalah lain yang sangat nyata di mana pemilu dapat condong ke kandidat yang disukai."







 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama