Kenali Alasan Kenapa Doa Angelus Jam 12 dan Bacaan Doa Angelus Katolik Bahasa Indonesia

Kenali Alasan Kenapa Doa Angelus Jam 12 dan Bacaan Doa Angelus Katolik Bahasa Indonesia

Ilustrasi umat katolik sedang berdoa



Setapak rai numbeiDoa Malaikat Tuhan terdiri dari tiga kali doa Salam Maria yang diselingi dengan beberapa ayat, jawaban, dan sebuah doa.

Doa ini diucapkan untuk menghormati penjelmaan Tuhan menjadi manusia.


Doa malaikat Tuhan atau Doa Angelus didaraskan 3 kali dalam sehari setiap pagi hari pukul 06.00 WIB, siang hari pukul 12.00 dan malam hari pukul 18.00 WIB.


Disadur dari wikipedia, kebiasaan untuk mendoakan doa pada pagi hari dimulai di Parma, pada tahun 1318.



Ketika tiga kali doa Bapa Kami dan tiga kali doa Salam Maria diperintahkan untuk didoakan, untuk mendapatkan berkat kedamaian.


Lonceng yang memberikan tanda dikenal sebagai Peace Bell. Hal serupa juga ditetapkan oleh Uskup Agung Arundel pada tahun 1399.


Lonceng yang dibunyikan pada siang hari dimaksudkan untuk memanggil orang-orang beriman untuk melakukan meditasi sebagai peringatan akan sengsara Yesus, dan hanya dibunyikan pada hari Jumat.


Tetapi setelah beberapa saat, lonceng juga dibunyikan pada hari-hari lainnya.


Pada awalnya Doa Malaikat Tuhan hanya terdiri dari bagian pertama doa Salam Maria yang diulang tiga kali.


Doa ini didoakan untuk keberhasilan para tentara Salib dalam peperangan pada masa itu.



Sejarah

Doa “Malaikat Tuhan” diinisasi pertama kali oleh seorang pengikut Santo Fransiskus dari Asisi (Ordo Fransiskan), yakni Santo Bonaventura tahun 1263.


Disadur dari hidup katolik, para Paus di kemudian hari meneguhkan doa ini sebagai salah satu doa yang memegang peranan penting dalam tradisi Gereja dan kehidupan umat.


Orang yang mendaraskan doa ini akan mendapatkan indulgensi (pengampunan di hadapan Allah dari hukuman-hukuman sementara dari dosa-dosa yang kesalahannya sudah diampuni).


Paus Paulus VI, dalam Anjuran Apostoliknya, Marialis Cultus, dikeluarkan tanggal 2 Februari 1974, menegaskan, Doa “Malaikat Tuhan” merupakan doa sederhana.


Sekalipun demikian, doa ini memiliki sifat Alkitabiah, asal-usul historis, irama yang hampir liturgis, berintensi untuk menguduskan hari, dan mengingatkan kita pada Misteri Paskah.


Karena ini, doa ini tidak memerlukan pembaruan, dan baik untuk terus didoakan di mana pun dan kapan pun dimungkinkan.



Jika kita melihat secara mendalam, doa ini memang mendeklarasikan malaikat Tuhan yang menyampaikan kabar kepada Maria.


Marilah kita simak kata-kata dalam doa ini: “Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus; Aku ini hamba Tuhan, terjadilah menurut perkataanmu; Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita… “(dst.)


Nanti, pada masa Paskah, teks doa ini diganti dengan Ratu Surga bersukacitalah, Alleluia… (dst.).






.

 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama