Para imam baru yang ditahbiskan yakni: Pastor
Antonius Kolo, PastorKristoforus Kali, Pastor Kristoforus Adeodatus Muti,
Pastor Kornelis Etan, Pastor Laurensius Tnopo, Pastor Norbertus Nahak, Pastor
Yanuarius Meta Uskenat, Pastor Yohanes F. Mali.
Mgr. Dominikus dalam kotbah menjelaskan tugas mulia
seorang imam dalam penggembalaan umat. Ada karunia istimewa yang diberikan bagi
para imam melalui Sakramen Imamat. Ada jabatan dalam Gereja sebagai imam, nabi
dan raja. Inilah tiga tugas Kristus yang diemban dalam karya perutusan.
Salah satu momen dalam Misa penahbisan delaman imam . |
Mgr. Dominikus lebih lanjut menjelaskan tiga tiga
tugas imam. Sebagai nabi artinya mewartakan sabda Tuhan. Mereka juga dididik
untuk menyelami rahasia-rahasia keselamatan Tuhan dalam karya pelayanan Gereja
agar mampu mengamalkan sabtu Tuhan dalam hidup.
“Tugas sebagai imam dinyatakan dalam pelayanan
sakramen-sakramen Gereja. Ekaristi adalah sumber, puncak dan muara dari
pelayanan seorang imam,” katanya.
Ia mengatakan lagi bahwa dalam sakramen-sakramen
Gereja inilah, para imam akan menemukan makna sebagai pelayanan rohani, bapa
rohani, yang melahirkan putra-putri Gereja untuk keselamatan. Dan sebagai raja,
tugas seorang imam untuk memimpin dan mempersatukan umat beriman.
“Dalam pelayanan seorang imam mempesatukan umat
untuk kembali kepada Tuhan melalui sakramen tobat yang sekarang ini bagi umat
dianggap tidak lagi penting. Para imam adalah pelayan-pelayan Tuhan yang
membawa orang untuk kembali kepada Kristus dan membantu untuk hidup yang lebih
baik di hadapan Tuhan,” katanya.
Mgr. Dominikus Saku (tengah) dan salah satu imam yang baru ditahbiskan.
Hadir ribuan umat dan ratusan imam serta
biarawan-biarawati. Juga para pejabat pemerintahan setempat. Koor dibawakan oleh
para frater TOR. Walaupun perayaan ini dihadiri oleh begitu banyak orang namun
tetap mengikuti protokol kesehatan.
Para imam diutus ke medan pastoral di wilayah
Keuskupan Atambua.
Laporan Romo Ino Nahak (Atambua)
Sumber: www.hidupkatolik.com