Sekadar informasi, Sakramen tobat merupakan sakramen di mana
umat Katolik menerima belas kasihan Tuhan Yesus berupa pengampunan atas dosa.
Melalui Sakramen Tobat, umat akan mendapat pengampunan dan kesempatan untuk
mengambil bagian penuh dalam kehidupan gereja.
Selain itu, sakramen ini juga membantu umat Katolik
untuk meraih perdamaian dengan gereja, belas kasih Allah, serta mujizat
penyembuhan secara sempurna dari-Nya. Hal ini seperti dijelaskan dalam buku Sakramen
Tobat di Tengah Globalisasi karangan Laurensius Dihe S., Pr.
Kembali membicarakan doa tobat Katolik, doa ini
mengungkapkan kesedihan terhadap dosa-dosa yang telah diperbuat. Doa tobat bisa
didaraskan dalam ibadah liturgi atau pun secara pribadi. Namun, doa tersebut
lebih sering dinaikkan secara pribadi sebelum tidur pada malam hari.
Doa tobat dapat didaraskan umat Katolik menggunakan beberapa
bahasa, misalnya bahasa Indonesia dan Latin. Untuk lebih lengkapnya, mari simak
bacaan doa tobat Katolik berikut ini.
Bacaan Doa Tobat Katolik Bahasa Indonesia dan Latin
1. Doa Tobat Katolik Bahasa Indonesia 1
Allah yang Maharahim,
aku menyesal atas dosa-dosaku,
terlebih bahwa aku telah menghina Engkau,
yang Mahamurah dan Mahabaik bagiku.
Aku benci akan dosa-dosaku,
dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu,
hendak memperbaiki hidupku,
dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Tuhan, ampunilah dan kasihanilah aku,
orang yang berdosa ini.
2. Doa Tobat Katolik Bahasa Indonesia 2
Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi,
lebih dari segala sesuatu.
Aku menyesal sungguh atas dosa-dosaku.
Dengan sengaja aku berbuah salah,
dan tidak mau berbuat baik.
Aku telah berdosa terhadap Engkau.
Dengan pertolongan rahmat-Mu,
aku berniat teguh untuk bertobat,
dan untuk tidak berdosa lagi.
Berilah aku kekuatan untuk menghindari,
apa saja yang menjerumuskan aku ke dalam dosa.
Ya Allah, kasihanilah aku,
dalam nama Yesus Kristus Juru selamatku,
yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku.
3. Doa Tobat Katolik Latin
Deus meus, ex toto corde paenitet me omnium meorum
peccatorum,
eaque detestor, quia peccando,
non solum poenas a te iuste statutas promeritus sum,
sed praesertim quia offendi Te,
summum bonum, ac dignum qui super omnia diligaris.
Ideo firmiter propono,
adiuvante gratia Tua,
de cetero me non peccaturum peccandique occasiones
proximas fugiturum.
Amen.