Rabu Abu Artinya? Ini Penjelasannya, Rabu Abu 2022 Diperingati 2 Maret

Rabu Abu Artinya? Ini Penjelasannya, Rabu Abu 2022 Diperingati 2 Maret

Ilustrasi



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Hari Rabu Abu tahun ini jatuh pada hari Rabu, 2 Maret 2022

Rabu Abu adalah hari pertama Masa Prapaskah, yang menandai bahwa kita memasuki masa tobat 40 hari sebelum Paskah.


Apa arti Hari Rabu Abu?

Dikutip dari iKatolik.com, Hari Rabu Abu dalam Gereja Katolik adalah hari pertama dimulainya masa pra-Paskah.

Masa pra-Paskah merupakan masa persiapan menyambut hari raya Paskah atau hari Kebangkitan Yesus Kristus pada hari Minggu Paskah.

Hari Rabu Abu selalu diperingati pada 46 hari sebelum Paskah.

Karena Hari Raya Paskah selalu jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, maka begitu juga dengan Hari Rabu Abu.

Walaupun Hari Rabu Abu bukanlah hari raya yang wajib bagi umat Katolik, namun Gereja Katolik sangat mendorong umatnya untuk mau menghadiri misa pada hari Rabu Abu agar menandai dimulainya pekan suci pra-Paskah.

 

Mengapa Hari Rabu?

Dikutip dari katolisitas.org, Gereja Katolik menerapkan puasa ini selama 6 hari dalam seminggu karena hari Minggu tidak dihitung dan dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus, maka masa Puasa berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari, sehingga genap 40 hari.

Dengan demikian, hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu.

(Paskah terjadi hari Minggu, dikurangi 36 hari (6 minggu), lalu dikurangi lagi 4 hari, dihitung mundur, jatuh pada hari Rabu).

Jadi penentuan awal masa Prapaska pada hari Rabu disebabkan karena penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paska, tanpa menghitung hari Minggu.

 

Mengapa Menggunakan Abu?

Abu adalah tanda pertobatan.

Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya pada pertobatan Niniwe (lih. Yun 3:6).

Di atas semua itu, kita diingatkan bahwa kita ini diciptakan dari debu tanah (Lih. Kej 2:7), dan suatu saat nanti kita akan mati dan kembali menjadi debu.

Olah karena itu, pada saat menerima abu di gereja, kita mendengar ucapan dari Romo, “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil” atau, “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu” (you are dust, and to dust you shall return).”



Pemberian Abu

Dalam misa Rabu Abu, abu diberikan kepada umat.

Abu yang diberikan, diperoleh dari hasil pembakaran daun palem yang telah diberkati dan dibagikan pada minggu palma pada 1 tahun sebelumnya pada Hari Minggu Palma.

Banyak Gereja Katolik yang tersebar di seluruh dunia meminta umatnya untuk mengembalikan daun palem yang dibawa pulang ke rumah, daun palem yang sudah mengering agar dapat dibakar dan dijadikan Abu.

Abu itu pada misa Rabu Abu setelah diberkati oleh Pastor dan diperciki dengan air suci, para umat diperbolehkan untuk maju menerima Abu.

 

Hari Tobat

Pemberian Abu mengingatkan kita akan mortalitas (hidup duniawi yang akan berakhir nanti) kita, dan mengajak kita untuk bertobat.

Pada masa Gereja awal, Rabu Abu adalah hari yang diperuntukkan bagi para pendosa dan orang-orang yang ingin kembali ke pangkuan Gereja, untuk memulai pertapaan sebagai wujud penyesalan dan tanda tobat.

Abu yang kita terima merupakan pengingat akan kedosaan kita, dan banyak umat Katolik yang membiarkan tanda salib dari Abu di dahi kepala mereka sebagai tanda kerendahan hati.

 

Berpuasa dan Berpantang

Gereja Katolik menekankan bahwa pentingnya bentuk penyesalan akan dosa kita nyatakan juga dengan puasa dan berpantang memakan daging.

Umat Katolik yang berumur 18 tahun hingga 60 diminta untuk berpuasa, yaitu mereka hanya boleh makan malam dengan lengkap (minus daging) dan hanya 2 porsi yang sedikit pada pagi dan siang hari; dan tidak boleh ada makanan lain selain dari pada itu.

Dan bagi umat di atas umur 14 tahun untuk menahan diri untuk memakan daging, atau makanan yang mengandung daging pada hari Rabu Abu.

***

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Rabu Abu Artinya? Ini Penjelasannya, Rabu Abu 2022 Diperingati 2 Maret, https://sumsel.tribunnews.com/2022/02/25/rabu-abu-artinya-ini-penjelasannya-rabu-abu-2022-diperingati-2-maret?
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah

 






 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama