Andi Ramang Sang Legenda Sepak Bola yang Masuk Dalam Daftar FIFA Legend /@mlaku_mlakusejarah/Instagram |
Dia pernah mengantarkan PSM ke tangga juara pada era Perserikatan serta pernah memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia.
Andi Ramang lahir di Sulawesi Selatan pada tanggal 24 April 1924, Ia menghabiskan masa remaja sampai menikah pada usia 18 dan hijrah ke Makassar tahun 1945.
Seperti dilansir Kabar Besuki daru Instagram
@fyifakta, dia memiliki tendangan sangat keras, kedua kaki yang sama-sama
hidup, gemar melakukan tendang an salto, dan kecepatan di atas rata-rata.
Bahkan FIFA menjulukinya sebagai "Kurcaci Monster".
Andi Ramang pernah
hampir membawa timnas Indonesia ke
Piala Dunia 1958 setelah dua golnya menyingkirkan Tiongkok.
Namun sayang, Indonesia mengundurkan
diri pada putaran kedua lantaran enggan melawan Israel karena alasan politik.
Walau dunia mengakui kehebatannya, masa tua Andi Ramang justru
terjerat kemiskinan. Ia sempat menjadi pelatih PSM dan Persipal, namun
tersingkir perlahan karena tidak punya sertifikat kepelatihan.
Kuda pacuan dipelihara sebelum dan sesu dah
bertanding, tak peduli menang atau kalah. Tapi pemain bola hanya dipelihara
kalau ada panggilan. Sesudah itu tak ada apa-apa lagi.
Andi Ramang adalah
sosok legenda sepakbola Indonesia di
era '50an. Ia pernah membuat sosok kiper terbaik sepanjang masa asal Uni
Soviet, Lev Yashin, jatuh bangun dan kewalahan.
Andi Ramang meninggal
pada 1987 di usia 59 tahun akibat penyakit paru-paru tanpa bisa berobat ke
rumah sakit karena tak punya biaya.
Cerita kehebatan aksi dan sepak terjang Ramang jadi
inspirasi penerusnya sampai saat ini.
PSM yang lekat dengan julukan Juku Eja ketika
sang legenda masih bermain, kini kerap juga disebut Pasukang Ramang.***