Risman, staf hotel di Lombok dan Rara Istiati Wulandari pawang hujan di Sirkuit Mandalika. Foto: Instagram/@richman_taye @rara_cahayatarotindigo |
Sosok Raden Rara
Istiati Wulandari atau yang kerap disapa Mbak Rara menjadi viral karena
tugasnya sebagai pawang hujan. Ia tersorot kamera tengah berjalan di pit lane ketika
balapan yang semula dijadwalkan pada pukul 14:00 WIB ditunda karena hujan
deras.
Rara Istiati Wulandari pawang hujan di Sirkuit Mandalika. Foto: Instagram/@rara_cahayatarotindigo |
Sang pawang hujan
tampak mengenakan helm proyek berwarna putih, memakai jaket dengan motif kain
khas Indonesia, dan tak mengenakan alas kaki. Ia tampak membawa alat khusus,
yang satu seperti cawan dan satu lagi seperti tongkat kecil di tangannya dan
memukul-mukul alat tersebut sembari mengeluarkan bacaan-bacaan khusus.
Ritual Mbak Rara si Pawang Hujan di luar Sirkuit Mandalika. Foto: Aditya Panji/kumparan |
Mbak Rara mengaku
diminta secara khusus oleh pihak Sirkuit Mandalika dan Dorna selaku
penyelenggara MotoGP untuk memastikan tidak adanya hujan selama acara
berlangsung.
"Jadi memang dari
Dorna dan Mandalikanya minta supaya hujannya di pagi saja, sementara siang
diusahakan jangan sampai hujan. Kenapa begitu, karena ini supaya aspalnya bisa
sedikit basah tapi jangan sampai tergenang atau banjir, jadi buat sekadar basah
saja permintaannya," terang Mbak Rara kepada kumparan, Sabtu (19/3).
Mbak Rara mengatakan
pada perhelatan MotoGP Mandalika ini ia dipekerjakan selama 21 hari dengan
bayaran sebesar Rp 5 juta dalam satu hari.
"Di sini [bayaran]
saya tiga digit, satu hari saya dikasih Rp 5 juta. Tapi, di sini saya kerja
dari pagi karena sama teman-teman PP itu pengaspalan 24 jam. Terus saya di sini
tuh kayak melayani, jadi taman depan kan ada tukang taman, tukang ngecor, tukang
lampu, tukang parkir, nah itu jamnya berbeda," kata Mbak Rara kepada kumparan,
Minggu (20/3).
"Setiap hari saya
berdoa dari pukul 04:00 WITA, harusnya tidur pukul 22:00-23:00, tapi di sini
saya tidurnya pukul 01:00, bangunnya itu 03:30 dan pukul 04:00 itu sudah mulai
berdoa," sambungnya.
Aksi unik Mbak Rara
bahkan sempat ditiru oleh juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo. Ia meniru
aksi si pawang hujan dengan wadah es krim dan sendok di tangannya. Nahas, ia
malah menjatuhkan es krim itu, lalu tertawa.
Terlepas dari aksi Mbak
Rara si pawang hujan, pada akhirnya hujan reda dan balapan yang tertunda bisa
dimulai pada pukul 15:15 WIB. Uniknya, MotoGP turut memuji aksi sang pawang
hujan itu.
"Berhasil!,"
tulis akun Twitter MotoGP dengan emoji terima kasih.
And the apprentice! 😂
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 20, 2022
(see previous tweet) #IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/zqGxEt57AQ
Namun, balapan ini
tidak diikuti oleh Marc Marquez yang gegar otak usai mengalami crash di sesi
Warm Up (Pemanasan) jelang balapan MotoGP Mandalika. Ia sempat dilarikan ke RS
Mataram untuk mendapat perawatan.
Pada akhirnya, pebalap
asal Portugal, Miguel Oliveira, sukses menjadi penakluk Sirkuit Mandalika.
Uniknya, ia mendedikasikan kemenangan ini untuk Risman, staf hotel di Lombok
yang telah banyak membantunya.
"Saya
mendedikasikan kemenangan ini untuk staf hotel di Lombok yang bernama Risman.
Dia telah banyak membantu saya selama saya di hotel," kata Oliveira dalam
wawancara usai balapan bersama MotoGP.
Risman adalah sosok
viral lainnya di ajang MotoGP Mandalika. Namanya dielu-elukan di jagad maya
usai Miguel Oliveira dengan lantang mengucapkan terima kasih dan mendedikasikan
kemenangan bersejarahnya di Sirkuit Mandalika untuk Risman.
Risman diketahui
bekerja sebagai salah satu staf hotel yang terletak di Kuta, Lombok Tengah.
Jika mengacu dari beberapa foto yang diunggah Risman di Instagram, ia
disinyalir bekerja di sebuah hotel bernama Novotel Lombok Resort & Villas.
Risman juga sempat
mengunggah foto dirinya bersama sang juara MotoGP Mandalika, Miguel Oliveira,
di Instagram. Ia terlihat berpose layaknya tengah menggendong pebalap Red Bull
KTM Factory Racing itu.
Risman, staf hotel di Lombok yang mendapat apresiasi dari Miguel Oliveira. Foto: Instagram/@richman_taye |
Selain itu, Risman
turut menuliskan sebuah pesan berbalut doa yang ditujukan kepada Oliveira di
kolom keterangan unggahannya.
“Kandidat juara musim 2022,” tulis Risman.
Doa tersebut tampaknya
manjur dan sukses membantu Miguel Oliveira menjadi yang tercepat di Sirkuit
Mandalika. Meski harus memulai balapan dari urutan ke-7, Oliveira sukses
merangsek ke P2 sesaat setelah balapan dimulai. Ia pun mengungguli Fabio
Quartararo dan Johann Zarco yang finis di posisi dua dan tiga.
***
Sumber: kumparanSPORT