Filosofi Siput Untuk Inspirasi Hidup Kita

Filosofi Siput Untuk Inspirasi Hidup Kita




Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Kali ini Setapak Rai Numbei ingin membahas tentang seekor siput. Seekor hewan yang diciptakan oleh Tuhan dengan begitu uniknya. Allah Ta'ala menciptakannya dengan sebuah tempurung besar menyelimuti tubuhnya. Seekor hewan yang sangat lambat dalam berjalan. Namun kali ini Setapak Rai Numbei terinspirasi untuk membahas pelajaran berharga dari seekor siput. Oke berikut ulasannya.

 

"Walau pelan berjalan, namun tetap mau berjalan."

Siput itu memang ditakdirkan hanya bisa berjalan dengan seperti itu adanya, begitu lambat walau hanya untuk berpindah beberapa centi saja. Namun lihatlah, siput itu tetap mau berjalan. Ia tetap sedikit demi sedikit merangkak dengan tubuhnya. Berbeda dengan hewan lain yang dapat berpindah dengan cepat. Begitulah siput ia tetap berjalan dengan caranya sendiri dan kemampuan sendiri yang telah diberikan Allah untuknya. 

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa setiap orang itu memang mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri yang diberikan oleh Tuhan. Bisa jadi kita mempunyai kekurangan yang begitu mendasar, seolah kita memang tidak bisa melakukan seperti orang lain. Lihatlah siput, ia tetap berjalan dibalik kekurangan kecepatan yang dimilikinya. Begitupun diri kita, jika memang diri kita tidak bisa seperti orang lain. Tidak bisa secepat orang lain, tidak bisa sepandai orang lain, tidak sekaya orang lain, atau serasa tidak mempunyai kemampuan ini dan itu. Maka tetaplah mau melakukan apapun semampu diri kita, memang seperti inilah kemampuan yang telah Allah berikan kepada kita. Memang seperti inilah jalan kehidupan yang telah digariskan Allah untuk kita. Kita harus mau menerimanya, dan melakukan apapun sebaik yang kita bisa. Jangan malah menyerah karena kita tidak bisa seperti yang lain. 

 


"Beratnya tempurung bukanlah beban yang perlu disesali, namun justru sesuatu yang sangat melindungi."



Siput itu sudah jalannya lambat, masih mempunyai tempurung yang berat pula. Hampir semua bagian tubuhnya tertutupi oleh tempurung. Namun amati saja maka kita pun sebenarnya telah menyadari sesuatu yang istimewa. Tempurung itu bukanlah sesuatu beban untuk sang siput, hingga ia tidak mau berjalan. Justru tempurung itulah yang melindunginya dari berbagai hewan lain yang ingin memangsanya. 

Seperti siput itu, dalam hidup kita ini memang tergantung dari sudut pandang yang kita miliki. Jika kita menganggap banyak hal yang kita miliki itu adalah beban. Maka kita akan menjadi orang yang semakin mengeluh saja. Jika kita menganggap bahwa semua yang terjadi pada hidup kita itu adalah masalah bagi kita. Maka tidak lain diri kita menjadi merasa jadi orang yang selalu dilanda kesedihan dan masalah. Padahal tentu Allah itu memberikan sesuatu itu ada manfaatnya bagi kita. Jika kita mau memandangnya dari segi positifnya. Mau memandang bahwa dunia ini bukanlah sesuatu yang nampak sebagai beban, namun sebagai soal yang harus diselesaikan dengan baik. Mau memandang apapun yang dianugerahkan kepada diri kita itu adalah anugerah, sesuatu yang bisa bermanfaat untuk diri kita.

 


"Sering dikatakan jijik karena lendirnya, namun sungguh bermanfaat untuk penyembuhan luka."

Siput itu sering dianggap sebagai hewan yang  menjijikkan. Hewan yang berlendir dan membuat diri kita sungkan untuk memegangnya. Namun dibalik sifatnya yang seperti itu, siput merupakan hewan yang sering dimanfaatkan manusia untuk menyembuhkan luka. Hal itu karena lendir yang ada di tubuh siput itu mampu membasmi banyak bakteri dan membantu dalam penutupan luka. Hingga tidak jarang masyarakat masih menggunakannya sebagai cara alternatif pertolongan pertama ketika tubuh sedang terluka.

Mungkin banyak dari kita yang mempunyai kekurangan. Bisa juga kita selalu dicari-cari kekurangannya, hingga banyak omongan dan komentar yang seolah ingin memnyudutkan dan menjatuhkan kita. Namun jika kita bisa tetap sabar dan tenang, mungkin diri kita bisa menjadi seekor siput. Walau dianggap sebagai sesuatu yang menjijikkan namun justru sangat bisa bermanfaat. Kita pun bisa bermanfaat bagi orang lain. Tidak terlalu mempermasalahkan apa kata orang, yang penting diri kita mau bermanfaat untuk orang lain. Lebih baik menyebarkan kebaikan, daripada selalu melayani orang yang mau meremehkan dan menjatuhkan kita.

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama