sumber: dokumentasi Pribadi |
Gaya bangunan yang terdapat pada gereja ini adalah
"neo gothik" yang artinya
bangunan ini memiliki gaya bangunan yang megah dan tinggi serta memiliki menara
yang ujungnya lancip. Gaya bangunan "neo
ghotik" biasanya banyak dipakai untuk gaya bangunan gereja.
Gereja ini dibuka pada jam enam pagi. Biasanya
gereja ini digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti ibadah misa, natal
dan paskah. Gereja ini mampu menampung kurang lebih sekitar 1.500 jemaah. Lebih
hebatnya lagi gereja ini merupakan salah satu bangunan tua yang ada di Jakarta
serta masih berdiri kokoh sampai saat ini. Menurut Pak Wahid yang berumur 35
tahun selaku petugas di Gereja tersebut, gereja ini merupakan tempat tinggal
cardinal yaitu pemimpin gereja katolik di Indonesia.
Selain itu yang tinggal di dalam komplek Gereja
Katedral Jakarta ini adalah para uskup dan romo-romo. Di dalam komplek Gereja
Katedral Jakarta, terdapat Gua Maria, Sekretariat Gereja, dan juga Sekolah
Katotik Nata Ursula. Di sebelah komplek Gereja Katedral juga terdapat tempat
tinggal untuk kesusteran atau biarawati. Gereja ini disebut juga sebagai
lambang toleransi karena tempatnya yang berdampingan dengan Masjid Istiqlal
bahkan pengunjung bisa berjalan kaki sekitar dua menit dari gereja jika ingin
pergi ke Masjid Istiqlal untuk wisata atau sekedar beribadah.
Sayangnya pada masa pandemi gereja ini ditutup untuk
umum, hanya warga paroki saja yang boleh ibadah misa ke dalam gereja, tetapi
kita bisa memakai Gua Maria untuk sekedar berdoa. Warga paroki di Katedral
Jakarta kurang lebih berjumlah lima ratus orang. Warga paroki merupakan sebutan
untuk jemaah yang sudah terdaftar di gereja dengan batas-batas kewilayahan
keuskupan. Keuskupan merupakan bagian umat katolik yang tinggal dalam suatu
daerah dengan batas-batas tertentu.
Saat ini akses masuk ke dalam komplek gereja harus
memakai aplikasi peduli lindungi. Gereja ini juga menyediakan tempat untuk
melakukan vaksinasi dosis satu, dua serta booster. Namun, Saat ini belum
diketahui pasti kapan gereja ini akan dibuka untuk umum lagi. Banyak umat
katolik yang merindukan untuk beribadah di gereja yang memiliki nilai sejarah
ini.