Pada kesempatan itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat
mengatakan, ada pepatah menyatakan bila usaha dikerjakan dengan tulus maka
setengah dapat telah diperoleh dan hari ini kita melihat bahwa mimpi besar
bangsa dan negara ini untuk mempunyai ibukota baru itu di luar Jakarta itu
bukan hari ini, sudah dimulai dari pendiri bangsa ini, founding fathers kita
bapak Ir. Soekarno, yang ingin dari awal ingin memindahkan ibukota negara ke
Palangkaraya, di Pulau Kalimantan, Pulau Borneo ini. Tetapi itu tidak bisa
terlaksana.
Lanjut Gubernur NTT, hari ini kita bersyukur bahwa
pemerintahan bapak Joko Widodo ini dapat terlaksana dan kita lihat bahwa
hadirnya seluruh gubernur untuk membawa tanah dan air sebagai wujud bahwa
persatuan dan kesatuan negara Indonesia untuk mempunyai semangat untuk
berpindah ibukota negara menuju Kalimantan dapat dilaksanakan dengan baik.
Hal ini dikarenakan, berbagai dukungan baik sebagai
dukungan politik, sosial budaya, semua terdukung dengan baik. Karena itu apa
yang dilakukan hari ini menjadi sejarah baru bagi bangsa Indonesia untuk mampu
mempunyai keberanian dalam melangkah yang tidak ragu lagi untuk mempunyai
ibukota negara yang baru.
Lanjut Gubernur Laiskodat, bagi NTT ini sesuatu yang
sangat baik karena kami melihat bahwa pemerataan ekonomi itu dapat dilakukan
sehingga ibukota baru yang akan ada ini, memberikan pertumbuhan baru bagi
kawasan baik di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
bahkan Papua.
"Kami kalau datang ke ibukota negara tidak
butuh waktu 3 jam. Kami butuh waktu 1 jam 45 menit, kami sudah ada di sini dan
itu mempunyai dampak yang baik," ungkapnya.
Dikatakannya, pesan yang paling sungguh adalah bahwa
bapak Presiden Joko Widodo melaksanakan amanat yang telah disampaikan oleh
leluhur sebelumnya dan dapat dilakukan untuk kepentingan kesejahteraan bangsa
Indonesia dalam pemerataan ekonomi.
***
Sumber: kumparan.com