Gubernur NTT: Datang ke IKN Tidak Butuh Waktu 3 Jam tapi 1 Jam 45 Menit

Gubernur NTT: Datang ke IKN Tidak Butuh Waktu 3 Jam tapi 1 Jam 45 Menit

Keterangan foto:Presiden Jokowi menuang air dari ke dalam kendi yang dibawa Gubernur NTT dalam prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi Se Indonesia di kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3).Sumber foto: Biro Pers Istana Kepresidenan.


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei) Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiaskodat menghadiri rangkaian kegiatan prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi Se Indonesia bersama Presiden Joko widodo di kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Pada kesempatan itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, ada pepatah menyatakan bila usaha dikerjakan dengan tulus maka setengah dapat telah diperoleh dan hari ini kita melihat bahwa mimpi besar bangsa dan negara ini untuk mempunyai ibukota baru itu di luar Jakarta itu bukan hari ini, sudah dimulai dari pendiri bangsa ini, founding fathers kita bapak Ir. Soekarno, yang ingin dari awal ingin memindahkan ibukota negara ke Palangkaraya, di Pulau Kalimantan, Pulau Borneo ini. Tetapi itu tidak bisa terlaksana.

Lanjut Gubernur NTT, hari ini kita bersyukur bahwa pemerintahan bapak Joko Widodo ini dapat terlaksana dan kita lihat bahwa hadirnya seluruh gubernur untuk membawa tanah dan air sebagai wujud bahwa persatuan dan kesatuan negara Indonesia untuk mempunyai semangat untuk berpindah ibukota negara menuju Kalimantan dapat dilaksanakan dengan baik.

Hal ini dikarenakan, berbagai dukungan baik sebagai dukungan politik, sosial budaya, semua terdukung dengan baik. Karena itu apa yang dilakukan hari ini menjadi sejarah baru bagi bangsa Indonesia untuk mampu mempunyai keberanian dalam melangkah yang tidak ragu lagi untuk mempunyai ibukota negara yang baru.

Lanjut Gubernur Laiskodat, bagi NTT ini sesuatu yang sangat baik karena kami melihat bahwa pemerataan ekonomi itu dapat dilakukan sehingga ibukota baru yang akan ada ini, memberikan pertumbuhan baru bagi kawasan baik di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, bahkan Papua.

"Kami kalau datang ke ibukota negara tidak butuh waktu 3 jam. Kami butuh waktu 1 jam 45 menit, kami sudah ada di sini dan itu mempunyai dampak yang baik," ungkapnya.

Dikatakannya, pesan yang paling sungguh adalah bahwa bapak Presiden Joko Widodo melaksanakan amanat yang telah disampaikan oleh leluhur sebelumnya dan dapat dilakukan untuk kepentingan kesejahteraan bangsa Indonesia dalam pemerataan ekonomi.

***

Sumber: kumparan.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama