Menurut Dr Prianto, kesurupan disebabkan juga oleh
faktor psikososial seperti sedang ada konflik, stres dalam menghadapi ujian dan
sebagainya. Sayangnya tidak dijelaskan mengapa faktor-faktor tersebut lebih
banyak menyebabkan kesurupan pada perempuan dibanding laki-laki.
Dalam pemahaman orang awam, perempuan lebih sensitif
secara emosional. Termasuk dalam kasus-kasus kesurupan massal, perempuan
dianggap lebih mudah terbawa oleh suasana sehingga lebih mudah tertular saat
ada orang lain di sekitarnya yang sedang kesurupan.
"Pada kesurupan massal, kesurupan bisa terjadi akibat sugesti yang muncul
dari seseorang karena melihat temannya yang kesurupan, maka terjadilah
kesurupan massal," jelas Dr Prianto terkait fenomena kesurupan yang
menurutnya bisa juga menular ke orang lain.
Jika jenis kelamin berhubungan dengan kerentanan terhadap fenomena kesurupan,
tidak demikian dengan faktor lain khususnya usia seseorang. Menurut Dr Prianto,
kesurupan bisa terjadi di hampir semua kelompok usia kecuali pada usia bayi dan
anak-anak.
Dalam kebanyakan kasus yang mencuat di media,
kesurupan massal paling banyak terjadi di sekolah setingkat SMP dan SMA.
Beberapa kali terjadi juga pada karyawan-karyawati pabrik. Jarang sekali
kesurupan massal terjadi di kuburan, sehingga makin membuktikan bahwa kesurupan
tidak selalu berhubungan dengan hal-hal mistis.
Ilustrasi orang yang sedang kesurupan |
Menguak
Kesurupan Dari Sisi Medis
Salah satu hal yang kerap terjadi di Indonesia dan masih menjadi misteri adalah kesurupan. Biasanya, hal ini terjadi di sekolah-sekolah dan menyerang banyak korban. Kesurupan masih sering dianggap sebagai sesuatu yang mistis. Padahal, dari sisi medis, kesurupan atau kerasukan bisa dianggap sebagai gangguan kejiwaan.
Pakar kesehatan Dr. Guntara Hari, SpKJ menyebutkan
bahwa kesurupan bisa dijelaskan dari sisi medis, bukan karena kerasukan roh
atau penyebab mistis lainnya. Menurut beliau, kondisi ini bisa disebabkan
karena kelelahan, stress, atau bahkan rindu dengan kampung halaman. Seseorang
yang mengalami kesurupan ini sedang dalam kondisi pikiran dan hati yang tidak
sinkron. Hal ini akan membuat tubuh mengalami dilema dan akhirnya menimbulkan
gejala yang kita kenal sebagai kesurupan.
Penderita kesurupan akan mengalami kondisi seperti
lupa atau tidak sadar dengan kondisi lingkungan sekitar. Yang menarik adalah,
kondisi ini bisa menular. Hanya saja, penularan ini tidaklah seperti penularan
penyakit, namun lebih mirip seperti saat kita ingin menguap setelah melihat
orang lain melakukan hal yang sama. Orang-orang dengan kejiwaan yang sedang
tertekan saat melihat orang lain kesurupan akhirnya ikut mengalami gejala yang
sama.
Terdapat teori medis yang menyebutkan bahwa kesurupan ternyata termasuk dalam mekanisme tubuh dalam melawan trauma. Dalam banyak kasus, ada orang yang berubah menjadi pribadi yang sebenarnya tidak sesuai dengan identitas atau keinginannya. Sebagai contoh, demi menghilangkan trauma masa lalu, maka Ia pun kemudian mengubah kepribadiannya. Padahal, hal ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan atau rasa gugup yang jika terus-menerus dipendam, maka akan meledak sewaktu-waktu dan menyebabkan gejala kesurupan seperti teriak-teriak dan kejang-kejang.
Kesurupan,
adalah salah satu kejadian mistis yang sering terjadi di Indonesia dan berbagai
negara lain yang masih kental unsur tradisinya. Biasanya, yang lebih sering
menjadi korban adalah kaum wanita.
Ini Penyebab
Wanita Rentan Kesurupan, Begini Cara Menangkalnya
Dilansir dari fimela.com, ketika kesurupan,
seseorang bisa berontak dan berteriak-teriak dengan suara dan perilaku yang
sama sekali tak mencerminkan dirinya. Sejumlah tayangan berita sempat
memperlihatkan remaja perempuan di sekolah atau wanita-wanita di tempat kerja
yang menjadi korban kesurupan massal.
Lantas Mengapa Wanita Rentan Kesurupan?
Sebenarnya tidak hanya wanita, pria dan anak-anak
pun bisa terkena resiko kesurupan. Namun kesurupan memang berhubungan dengan
kondisi pikiran seseorang. Wanita pada dasarnya memiliki tingkat stres,
sensitivitas dan kondisi tubuh yang lebih tidak stabil dibanding pria.
Pada kondisi seperti ini, wanita lebih mudah
terpengaruh dan memiliki tameng yang sangat lemah. Jadi, usahakan Anda selalu
dalam konsentrasi yang cukup dan jangan terlalu memikirkan sesuatu hingga
membuat Anda kehilangan kendali.
Disebabkan Oleh Makhluk Gaib?
Saat mendengar berita kesurupan, kita akan teringat
pada makhluk gaib. Terutama para penunggu pada tempat-tempat tertentu yang
biasanya dianggap sebagai penyebab terjadinya kesurupan. Sebagian orang
percaya, makhluk gaib akan merasuki siapapun yang sedang melamun atau kosong
pikirannya, lalu berbicara lewat orang tersebut.
Semakin meyakinkan ketika orang yang dirasuki seolah
bukan menjadi dirinya. Suaranya berubah, gerakannya tak terkendali dan membuat
kita gelisah ketakutan. Hal itu bahkan bisa menular pada banyak orang di
sekitarnya.
Secara spiritual, kondisi tersebut bisa saja terjadi
karena adanya gangguan dari dunia lain. Namun dunia medis pun menyampaikan
bahwa kesurupan sesungguhnya berhubungan dengan kondisi fisik sehingga bisa
disembuhkan dengan pengobatan.
Hal ini mungkin bisa dipahami, karena dalam tubuh yang sedang sehat, umumnya pikiran juga lebih berkonsentrasi dan tahan terhadap gangguan seperti halusinasi dan sebagainya.
Penanggulangan
Jangan pernah biarkan diri Anda dalam keadaan kosong
atau melamun. Hindari tempat-tempat angker yang berpotensi mudah mendapat
serangan dari makhluk halus.
Mendekatkan diri dan selalu berdoa kepada Tuhan agar
Anda mendapatkan perlindungan di mana pun berada.
Pijat menjadi salah satu alternatif menghilangkan
kesurupan. Caranya dengan memijat bagian telapak tangan dan jempol kaki agar orang yang
mengalami kesurupan tersadarkan diri, hingga siuman.
Mengoleskan minyak kayu putih ke hidung juga mampu
mengatasi kesurupan. Namun, dibarengi dengan doa menurut kepercayaan
masing-masing.
Untuk mencegah terjadinya kesurupan disarankan untuk
selalu menciptakan iklim sosial yang baik. Komunikasi serta nutrisi spiritual
perlu ditanamkan pada diri sendiri maupun pada anggota keluarga.
Biasakan hidup sehat secara fisik dan psikis,
sehingga bisa konsentrasi setiap hari. Untuk menanggulangi persoalan ini,
biasanya si korban akan dipegang oleh beberapa orang dan diajak berkomunikasi
sambil dibacakan beberapa doa. Memang pengobatan dari segi keagamaan merupakan
salah satu metode yang ampuh.
Oleh karena itu, untuk pencegahannya pun, sebaiknya
dengan meningkatkan kualitas hidup, salah satunya melalui keimanan.
Referensi:
https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/menguak-kesurupan-dari-sisi-medis/
https://health.detik.com/ulasan-khas/d-2150320/perempuan-lebih-rentan-kesurupan-daripada-pria
https://www.tagar.id/penyebab-dan-cara-mencegah-kesurupan