Kabar ini dipastikan pada Kamis (3/3) dini hari WIB.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Roman Abramovich juga sudah menyampaikan bahwa
ia mundur dari kepengurusan Chelsea.
''Seperti yang sudah saya katakan, saya selalu
mengambil keputusan dengan kepentingan klub di hati. Dalam situasi ini, karena
saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, saya yakin demi kepentingan
klub,para penggemar, karyawan serta sponsor dan mitra klub,'' kata Roman
Abramovich dalam laman resmi Chelsea, Kamis (3/3).
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Foto: REUTERS/Toby Melville |
Roman Abramovich juga menjelaskan bahwa ia sudah
mendirikan yayasan untuk membantu korban di Ukraina. Hal ini mempertegas bahwa
Roman Abramovich ingin konflik Rusia-Ukraina segera berakhir.
''Saya telah menginstruksikan tim untuk mendirikan
yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan.
Yayasan itu untuk kepentingan korban perang di Ukraina,'' jelas Abramovich.
BREAKING: Roman Abramovich confirms he is selling Chelsea. pic.twitter.com/NsFKfh50da
— Sky Sports News (@SkySportsNews) March 2, 2022
''Ini juga termasuk menyediakan dana untuk kebutuhan
mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang,''
lanjutnya.
''Ini adalah keputusan sangat sulit dan menyakitkan
bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara seperti ini. Namun, saya yakin
ini demi kepentingan terbaik klub,'' dirinya menambahkan.
Konflik Rusia-Ukraina memang berdampak bagi kiprah
Roman Abramovich di sepak bola Inggris bersama Chelsea. Roman Abramovich
sendiri memang merupakan miliarder asal Rusia.
Sebelumnya, Anggota Parlemen Inggris, Layla Moran,
menyebut Abramovich di antara 35 orang Rusia terkemuka yang dia yakini asetnya
harus dibekukan dan disita.
Teranyar, Abramovich dilaporkan membantu negosiasi
perdamaian Rusia dan Ukraina. Kabar tersebut disampaikan oleh juru bicara
Abramovich pada Senin (28/2) lalu.
***
Sumber:
kumparanBOLA