Nafas penghuni alam
berkaki telanjang
Merenda waktu sepanjang
akar beringin rimba
Merajut mukim pepohonan
alas tua
Bersemayam beratap awan
mega
Atas tubuh bumi nan
bersahaja
Pada tanah tanah basah
Tempat berbaur desah
satwa tiada gelisah
Rerumputan menghijau
hadirkan noktah dewi berkah
Pada riak sungai yang
tak pernah dahaga
Berkasih cinta dalam
setiap basuhan tetesnya
Tumbuh dalam nikmat
berkaya unsur hara
Bersabda alam berlangit
biru
Angin badai menjadi
pengingatmu
Dewa hujan penyubur
rumah alammu
Ajarkan nafas semesta
sang maha guru
Belajar arif pada bijak
wibawa tetua
Belajar hidup pada
budaya alam berkasih dewa
Belajar berani pada
badai topan gunung berbatu delima
Belajar bebas merdeka
pada lesat sayap elang rimba perkasa
Bapak adalah pohon
Yang melindungi dari
setiap murka para bencana
Ibu adalah sungai dan
perigi
Yang mengairi tentram
jiwa jiwa suci tiada mati
Kamulah
sang penjaga
Jati
diri alam rimba seisinya