Seruling Kampung Numbei (Sajak/Puisi Tanah Kelahiran)

Seruling Kampung Numbei (Sajak/Puisi Tanah Kelahiran)




Seruling di pasir Mota Baen Mota Bot, merdu

antara gundukan pohonan Cemara

tembang menggema di dua kaki,

Benanain – Numbei

Numbei - Hutan Margasatwa kateri

 

Setengah bulatan bumi

kusilang arah membusur,

Nyatanya

aku hanya pengembara

 

Seruling dan pantun

Pada jejak jalan setapak

menyeret pulang

turun di kali Benanain.

 

Dan aku kembali

ke pangkuan asal.

Bunda,

dan aku kembali

ke pelukan asal.

Kiranya

dengan tambah tua!

 

Sekecap air teh

Mengalir embun kerinduan

Beranda teras persimpangan tautan hati

Telah lama dikumpukan

Ia berserakan tanpa rangka

Uban tunas keuzuran

Umur yang dimakan zaman

 

Hangat hingga kerongkongan

Uap mengepul harmoni sanubari

Ada haru dalam cerita lampau

Dua bola mata sayu

Orok yang kini telah kembali

Hadir sejenak menuang pelita

Atap kayu tua punya cerita sendiri

Dialog belum usai

Dan, kami terus berbincang

Tanpa jeda titik

 

Medio Rabu, 23 Februari 2022



 

 

 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama