Viral, Video Penampakan Ular Piton 'Raksasa' di Bojonegoro

Viral, Video Penampakan Ular Piton 'Raksasa' di Bojonegoro

Tangkapan layar video penampakan ular piton 'raksasa' di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. (istimewa)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Video penampakan seekor ular "raksasa" sempat viral di media sosial di Bojonegoro. Dalam video tersebut, tampak seekor ular piton atau sanca kembang (python reticulatus) sedang menyeberangi jalan desa.

Dari penelusuran media ini, lokasi penampakan ular tersebut berada di Sendang Joko Cluntang, Dusun Ringinanom, Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

Warga meyakini bahwa ular dengan panjang sekitar 7 meter tersebut usianya sudah puluhan tahun.

Selama ini keberadaan ular tersebut juga tidak pernah mengganggu warga, dan belum pernah ada hewan ternak warga yang hilang akibat dimakan ular tersebut.



Salah satu warga Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Sunaryo (57), menyampaikan bahwa menurutnya penampakan ular tersebut secara utuh baru terjadi kali ini, karena biasanya warga hanya melihat kepalanya, badanya, atau hanya ekornya saja. Menurutnya, penampakan ular tersebut bagi warga desa setempat merupakan hal biasa. Sebagian besar warga yang bertemu dengan ular tersebut menganggap sebagai penghuni Sendang Ringinanom.

"Ini baru pertama kali tampak secara utuh, kandang warga hanya menjumpai bagian depan, atau hanya badannya saja, bahkah hanya ekornya saja." tutur Sunaryo, saat ditemui awak media ini di lokasi Sendang Joko Cluntang, tempat kemunculan ular tersebut.

Sunaryo menyampaikan bahwa keberadaan ular tersebut belum pernah mengganggu warga setempat sehingga belum pernah ada orang yang ingin menangkap ular tersebut.

"Untuk apa ditangkap, wong tidak pernah merugikan masyarakat. Tidak pernah mengganggu apapun. Cuma dia itu hanya sekilas saja nampak. Itik atau ayam, bahkan anak ayam di sekitar sini tidak pernah hilang." kata Sunaryo.

Lokasi pengambilan video penampakan ular piton di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dok istimewa)


Kepala Desa (Kades) Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Juminto, membenarkan bahwa video penampakan ular yang beredar di media sosial tersebut memang berada di desanya.

"Iya benar di desa kami, dan bertepatan di sendang ini. Sendang Joko Cluntang," tutur Kades Juminto. Jumat (11/03/2022)

Lokasi Sendang Joko Cluntang di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, yang diyakini sebagai tempat persembunyian ular piton raksasa. (foto: dok istimewa)


Juminto menuturkan bahwa ular tersebut sudah sering sekali muncul di beberapa tempat di desanya dan warga tidak heran dengan keberadaan ular tersebut. Menurutnya, ular tersebut lebih sering berada di Sendang Joko Cluntang, karena selain tempatnya rindang, tempat tersebut juga jarang didatangi oleh warga.

"Ular itu sering muncul wilayah sekitar sini dan untuk warga sendiri sudah tidak heran. Karena tempatnya ini agak rimbun dan jarang didatangi warga, kemungkinan dengan kondisi seperti ini disenangi oleh ular tersebut," kata Juminto

Juminto menyyebutkan bahwa panjang ular tersebut diperkirakan antara 6 hingga 7 meter. Sementara keberadaan ular tersebut sudah diketahui warga sejak puluhan tahun lalu.

"Ukuran ular itu sekitar enam sampai tujuh meter, karena untuk badan jalan saja lebarnya lima meter. Untuk jenis ularnya ular piton, tapi kalau melihat batik atau garis-garisnya itu tidak tahu jenisnya apa." tutur Juminto.

Masih menurut Juminto bahwa keberadaan ular belum pernah mengganggu warga, dan beberapa warga juga sering menjumpai ular tersebut, baik di jalan, di sawah, di waduk, di desa setempat.

"Alhamdulilah tidak pernah mengganggu dan tidak meresahkan warga sekitar. Untuk hewan ternak juga tidak pernah ada yang hilang." kata Juminto. (red/imm)


Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo

Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama