32 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Malaka, NTT, menerima rumah di Satuan Permukiman Transmigrasi Kapitan Meo, Minggu (24/4/2022). dok Foto: Kemendes PDTT |
Peresmian itu ditandai
dengan penyerahan kunci rumah penempatan
transmigrasi pola pugar tersebut.
Proses penyerahan
bertepatan dengan Acara Puncak Hari Ulang Tahun ke-9 Kabupaten Malaka di
Lapangan Umum Kota Betun, Malaka.
Bupati Malaka, Simon
Nahak, berserta Forkopimda didampingi Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran
Kawasan Transmigrasi Kemendes
PDTT, Anto Pribadi, secara simbolis menyerahkan kunci rumah para
transmigran itu.
Penyerahan kunci rumah
juga disaksikan Kepala Dinas Kopnakertrans Provinsi NTT, Silvia R. Pekujawang;
Kepala Dinas Nakertrans Kabupatan Malaka, Vinsen Babu; serta masyarakat umum
yang turut hadir memeriahkan HUT Kabupaten Malaka.
Transmigran yang
ditempatkan di Kapiten Meo merupakan penduduk berasal dari Kabupaten Malaka
yang terdiri dari 25 KK ditempatkan di Satuan Permukiman (SP) Pugar dan 7 KK
selebihnya ditempatkan di SP Baru.
32 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Malaka, NTT, menerima rumah di Satuan Permukiman Transmigrasi Kapitan Meo, Minggu (24/4/2022). dok Foto: Kemendes PDTT |
Simon Nahak mengucapkan
terima kasih kepada Kemendes PDTT melalui Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang telah membangun satuan permukiman
Kapiten Meo di Kawasan Transmigrasi Kobalima Timur, beserta fasilitas umumnya.
Sehingga transmigran
dapat menjalankan kehidupannya secara baik dan memanfaatkan lahannya, serta
melakukan usaha di bidang pertanian dan peternakan.
Beberapa fasilitas umum
yang telah dibangun adalah jalan poros, rumah petugas, embung, dan sarana air
bersih.
"Program
transmigrasi ini sangat sesuai dengan visi Kabupaten Malaka yaitu Terwujudnya
Kabupaten Malaka yang Berbudaya, Berkarakter, Mandiri, Berakhlak dan
Berkeadilan yang Sejahtera,” ujar Simon.
Simon berharap para
transmigran mampu menjaga dan merawat rumah serta fasilitas umum dengan baik,
menjalani hidup bertransmigrasi dengan semangat kebersamaan, gotong royong,
mengembangkan kualitas diri, mengolah lahan.
Lalu, menjaga
kelestarian lingkungan, serta keamanan dan ketertiban, sehingga lokasi
transmigrasi Kapiten Meo dapat tumbuh jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru
sesuai potensi yang dimiliki.
Wakil Bupati Malaka,
Louise Lucky Taolin, beserta Direktur FP3KT dan Kadis Kopnakertrans Provinsi
NTT telah menemui 32 KK transmigran untuk memberi motivasi sekaligus
menyerahkan bantuan perbekalan serta pemenuhan catu pangan berupa beras dan
nonberas untuk 12 bulan ke depan.
Direktur Fasilitasi
Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, Anto
Pribadi mengatakan, kunci sukses transmigran itu cukup dengan bekal BAKSO.
BAKSO yaitu Berdoa,
Ambisi, Kerja sama, Sabar, dan Optimis. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
mendapat kekuatan lahir dan batin. Ambisi, agar dapat mengubah kehidupan yang
lebih baik di tanah harapan.
Kerja sama, harus dapat
diupayakan dengan tetangga, masyarakat sekitar, dan petugas lapangan di satuan
permukiman.
"Sabar, karena di
lokasi transmigrasi banyak tantangan, hambatan, dan godaannya sehingga harus
sabar untuk menjadi sukses yang lebih besar lagi. Dan O adalah Optimis”, kata
Anto saat memberi motivasi.
Selain kunci sukses
yang dimiliki transmigran, lanjutnya, satuan permukiman transmigrasi diharapkan
dapat dengan cepat menjadi pusat pertumbuhan dengan berorientasi pada konsep
pembangunan SDGS yang dapat menggeliatkan ekonomi dengan berkolaborasi dengan
desa sekitar, hingga pada akhirnya dapat mewujudkan desa yang berdikari dan
Pancasilais.
Hak normatif yang
diterima transmigran selain rumah tinggal dan jamban keluarga (RTJK) serta
lahan usaha, juga diberikan bantuan perbekalan berupa sandang, peralatan
pertanian, peralatan pertukangan, alat tidur, dan alat dapur, serta Pembangkit
Listrik Tenaga Surya Portable.*** detik.com