Asyik! Indahnya Toleransi di Lereng Merbabu - Kabupaten Semarang, Warga Islam, Kristen dan Katolik Salami Umat Buddha

Asyik! Indahnya Toleransi di Lereng Merbabu - Kabupaten Semarang, Warga Islam, Kristen dan Katolik Salami Umat Buddha

Ratusan warga di lereng Merbabu memberikan ucapan selamat dengan menyalami umat Buddha yang sedang merayakan Waisak. (IST)



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Toleransi antarumat beragama terekam indah di lereng Gunung Merbabu, Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Ratusan umat Islam, Kristen dan Katolik memberikan ucapan selamat hari raya Waisak kepada umat Buddha.

Suasana layaknya perayaan Idul Fitri atau Lebaran, mereka berjajar mengantre dengan tertib silih berganti menyalami umat Buddha yang tengah merayakan Waisak 2566 BE atau 2022 di vihara setempat.

Sebelumnya, ratusan warga telah menunggu umat Buddha selesai melaksanakan ibadah Waisak di Vihara Buddha Bhumika.

Umat buddha melaksanakan sembahyang dalam rangkaian Waisak di vihara yang diikuti ratusan umat Buddha setempat.

Toleransi antarumat beragama yang sudah menjadi tradisi turun-temurun ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.  

“Tradisi saling memberikan ucapan selamat hari raya kepada umat lain di Dusun Thekelan Desa Batur ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu,”


"Acara ini bertujuan menjaga tradisi sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antarumat agama,” kata Rusmin, tokoh masyarakat Dusun Thekelan.

Untuk diketahui, Dusun Thekelan berada di ketinggian 1.600 mdpl di lereng Gunung Merbabu selama ini dikenal sebagai rumah yang penuh sikap toleransi demi membangun kedamaian antar warga. *** inews.id






Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama