Deddy Corbuzier Akhirnya Minta Maaf dan Hapus Video Pasangan Gay: Mereka Menyimpang, Saya Paham

Deddy Corbuzier Akhirnya Minta Maaf dan Hapus Video Pasangan Gay: Mereka Menyimpang, Saya Paham

Ini Alasan Deddy Corbuzier Tak Mau Tawar Menawar Soal Hidup Sehat (Suara.com/Dinda Rachmawati)



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Setelah konten podcastnya bareng pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederick Vollert bikin gaduh, Deddy Corbuzier akhirnya menyampaikan permintaan maaf.

"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulis Deddy mengawali di caption unggahan terbaru di Instagram, Selasa (10//2022).

Ayah satu anak ini menegaskan tak pernah bermaksud melakukan kampanye LGBT di Indonesia lewat konten tersebut. Sedari awal, Deddy Corbuzier hanya berniat memberi tahu publik bahwa ada fenomena LGBT di dunia, termasuk Indonesia.

"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia," ungkapnya.

"Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya pribadi merasa tidak ber hak men judge mereka," sambung Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier menilai LGBT adalah sebuah ketidaknormalan. Dia tegas tak mendukungnya.

"Mereka menyimpang, saya paham.. Dan saya tidak mendukung hal itu. Tapi fenomena itu nyata dan Ada di sekitar kita… Itu yang saya bahas," kata Deddy Corbuzier.

Sebagai tindak lanjut permintaan maafnya, Deddy Corbuzier memutuskan untuk menghapus video tersebut dari kanal YouTube miliknya. Kembali menegaskan, minta maaf kepada semua pihak yang kena imbas, termasuk Ragil Mahardika dan pasangan sejenisnya.

"I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," tulis Deddy Corbuzier menutup caption tersebut. *** suara.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama