Mbappe menyatakannya
dalam konferensi pers PSG bersama Nasser Al-Khelaifi pada Senin (23/5). Pemain
23 tahun itu mengeklaim bahwa Les Parisiens meyakinkannya dengan proyek
olahraga mereka, bukan dengan uang.
“Jujur, kami hanya
berbicara tentang gaji dan hak citra secara singkat. Bermain dengan pemain top
adalah apa yang saya inginkan,” kata Mbappe, dikutip dari Marca.
“Sayang sekali karena
kami mengalami tahun yang sulit karena ini adalah tahun pertama Lionel Messi
dan Neymar cedera, jadi kami tidak bisa bermain bersama kami bertiga terlalu
banyak,” lanjutnya.
Kylian Mbappe juga
kabarnya dijanjikan ban kapten PSG. Namun, ia dengan tegas menepis anggapan
itu.
"Marquinhos adalah
kapten, itu bukan prioritas saya saat ini. Saya tidak perlu menjadi kapten
untuk membuat dampak di lapangan," imbuh Mbappe.
Menurut Marca, Mbappe
menandatangani kontrak baru menggiurkan yang akan membuatnya mendapatkan 50
juta euro (sekitar Rp 780 miliar) bersih di masing-masing dari tiga tahun ke
depan, serta biaya penandatanganan 100 juta euro (sekitar Rp 1,56 triliun).
Angka-angka ini juga
dilaporkan oleh Le Parisien dan La Republica, tetapi kebenarannya belum
dikonfirmasi secara resmi oleh PSG. Yang jelas, PSG telah memberi penyerang
Prancis itu kontrak termahal dalam sejarah sepak bola.
Paris St Germain Kylian Mbappe bereaksi saat hadapi Montpellier di Stade de la Mosson, Montpellier, Prancis, Sabtu (14/5/2022). Foto: Benoit Tessier/REUTERS |
Kesepakatan baru Mbappe
dan PSG tentu membawa bahagia bagi kubu PSG. Namun, pihak La Liga selaku
otoritas kompetisi di Spanyol menentang kesepakatan tersebut.
La Liga menilai bahwa
tindakan PSG tak sejalan dengan prinsip-prinsip finansial klub sepak bola dan
akan membawa dampak buruk bagi industri sepak bola. La Liga juga menyinggung
soal kondisi finansial PSG, yang dinilai aneh dan dalam beberapa musim terakhir
mengalami kerugian.