sekarang saya tanya
kepada para pembaca , Pernahkah kalian mengamati alat-alat apa saja yang
digunakan tukang kayu dalam melakukan pekerjaanya agar bisa mendapatkan hasil
yang memuaskan? Apakah hanya menggunakan satu alat saja? contohnya hanya
menggunakan palu saja? Menurut saya tidak, pasti ada beragam alat
yang digunakan oleh tukang kayu. Penggunaan alat yang beragam ini bertujuan
agar bisa menghasilkan karya yang maksimal.
Nah, dari sini Filosofi
yang dapat kita pelajari dari tukang kayu adalah "Tukang kayu tidak hanya
menggunakan palu" tahukah kalian apa maksud dari perkataan saya ini?
Atau masih kurang paham ? kalau kalian masih belum paham silahkan dilanjutkan
membacanya hingga akhir artikel ini.
Maksud dari filosofi
ini adalah ketika kita menghadapi suatu masalah yang mungkin terasa begitu
susah janganlah kalian berusaha menyikapinya dengan satu sikap saja. Palu itu
bersifat memukul , jadi saya disini bisa mengibaratkan bahwa palu itu bersifat
keras. Kesimpulannya adalah kalau kita menghadapi suatu masalah janganlah
selalu memghadapinya menggunakan palu . Karena palu bersifat keras, jika
kita menghadapi suatu masalah lalu berusaha menyelesaikannya dengan
kekerasan kemungkinan besar justru akan memunculkan masalah lain disuatu hari.
Dapatkah para pembaca
semua membayangkan bagaimana kalau tukang kayu hanya menggunakan palu saja
dalam bekerjanya?
Ya , sudah jelas hasil
dari pekerjaan yang dilakukan tukang kayu itu tidaklah maksimal dan mungkin
saja justru malah menghancurkan semuanya. Begitu juga dengan bagaimana cara
kita menghadapi masalah dalam kehidupan. Jika kita hanya mengandalkan sifat dan
tindakan keras saja dalam menghadapi masalah , maka kemungkinan hidup kita bisa
hancur oleh sikap diri kita sendiri.
Dalam kehidupan, Kita
tidak bisa hanya menggunakan "palu" dalam menjalani rumitnya hidup
ini , terkadang kita juga membutuhkan penggaris , gergaji , paku , dan
sebagainya. sehingga kita harus pandai mengkombinasikan berbagai macam "alat" agar
bisa menyelesaikan suatu persoalan hidup yang rumit.
Kesimpulannya adalah
kalau kita hidup , kita harus bisa menempatkan diri dalam berbagai keadaan. Ada
kalanya kita memang harus bersikap keras , tetapi ada kalanya juga kita
bersikap sebaliknya. Kita bisa bersikap ramah , perhatian dengan lingkungan
sekitar , dan berusaha untuk memahami orang lain.
Baiklah sekian artikel yang saya bagikan kali ini. Semoga bisa bermanfaat bagi
pembaca semuanya. Semoga kesuksesan selalu mengikuti kita. Jika menurut pembaca
artikel ini sedikit bermanfaat , bagikan kepada teman-teman kalian , agar
mereka juga bisa merasakan manfaat dari artikel ini.
***
Medio Manumuti, Kabupaten Malaka
Jalan Setapak Gubuk Sederhana
Minggu, 22 Mei 2022