Tukang Kayu Menggunakan Alat Lebih Dari Satu (Filosofi Tukang Kayu)

Tukang Kayu Menggunakan Alat Lebih Dari Satu (Filosofi Tukang Kayu)

Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) -  Tukang kayu , pernahkah kalian melihat tukang kayu yang sedang bekerja ?  saya harap kalian pasti sudah pernah lihat , kalo belum pernah lihat tukang kayu. Beruntung sekali kalian , Karena saya sertakan gambar tukang kayu di bawah ini.


sekarang saya tanya kepada para pembaca , Pernahkah kalian mengamati alat-alat apa saja yang digunakan tukang kayu dalam melakukan pekerjaanya agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan? Apakah hanya menggunakan satu alat saja? contohnya hanya menggunakan palu saja? Menurut saya tidak, pasti ada beragam alat yang digunakan oleh tukang kayu. Penggunaan alat yang beragam ini bertujuan agar bisa menghasilkan karya yang maksimal.

Nah, dari sini Filosofi yang dapat kita pelajari dari tukang kayu adalah "Tukang kayu tidak hanya menggunakan palu" tahukah kalian apa maksud dari  perkataan saya ini? Atau masih kurang paham ? kalau kalian masih belum paham silahkan dilanjutkan membacanya hingga akhir artikel ini.

Maksud dari filosofi ini adalah ketika kita menghadapi suatu masalah yang mungkin terasa begitu susah janganlah kalian berusaha menyikapinya dengan satu sikap saja. Palu itu bersifat memukul , jadi saya disini bisa mengibaratkan bahwa palu itu bersifat keras. Kesimpulannya adalah kalau kita menghadapi suatu masalah janganlah selalu memghadapinya  menggunakan palu . Karena palu bersifat keras, jika kita menghadapi suatu masalah lalu berusaha menyelesaikannya dengan kekerasan kemungkinan besar justru akan memunculkan masalah lain disuatu hari.

Dapatkah para pembaca semua membayangkan bagaimana kalau tukang kayu hanya menggunakan palu saja dalam bekerjanya?

Ya , sudah jelas hasil dari pekerjaan yang dilakukan tukang kayu itu tidaklah maksimal dan mungkin saja justru malah menghancurkan semuanya. Begitu juga dengan bagaimana cara kita menghadapi masalah dalam kehidupan. Jika kita hanya mengandalkan sifat dan tindakan keras saja dalam menghadapi masalah , maka kemungkinan hidup kita bisa hancur oleh sikap diri kita sendiri.

Dalam kehidupan, Kita tidak bisa hanya menggunakan "palu" dalam menjalani rumitnya hidup ini , terkadang kita juga membutuhkan penggaris , gergaji , paku , dan sebagainya. sehingga kita harus pandai mengkombinasikan berbagai macam "alat" agar bisa menyelesaikan suatu persoalan hidup yang rumit.

Kesimpulannya adalah kalau kita hidup , kita harus bisa menempatkan diri dalam berbagai keadaan. Ada kalanya kita memang harus bersikap keras , tetapi ada kalanya juga kita bersikap sebaliknya. Kita bisa bersikap ramah , perhatian dengan lingkungan sekitar , dan berusaha untuk memahami orang lain.

Baiklah sekian artikel yang saya bagikan kali ini. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca semuanya. Semoga kesuksesan selalu mengikuti kita. Jika menurut pembaca artikel ini sedikit bermanfaat , bagikan kepada teman-teman kalian , agar mereka juga bisa merasakan manfaat dari artikel ini.

***

Medio Manumuti, Kabupaten Malaka

Jalan Setapak Gubuk Sederhana

Minggu, 22 Mei 2022




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama