Bentrokan polisi Israel dengan pelayat saat prosesi pemakaman jurnalis Shireen Abu Akleh, didepan Rumah Sakit St. Joseph saat akan melewati Kota Tua Yerusalem. /Tangkapan layar YouTube itvNews/ |
“Polisi menerobos
gerbang halaman dan menyerang kerumunan, menendang dan memukuli pengusung
jenazah dengan tongkat. Polisi juga menangkap seorang buronan yang
menurutnya dari kelompok militan Jihad Islam dan menghancurkan rumahnya,”
terang jurnalis Palestina terkemuka
Mohammed Daraghmeh, teman dekat Shireen Abu Akleh, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari situs ArabNews,
Sabtu 14 Mei 2022.
Diberitakan Arab News,
polisi Israel telah
menyerang prosesi pemakaman seorang jurnalis Al Jazeera berkebangsaan Palestina Amerika
yang ditembak mati minggu ini. Polisi Israel menendang
dan memukul orang dengan tongkat dan menyebabkan pelayat yang membawa peti
matinya kehilangan keseimbangan dan menjatuhkannya ke tanah.
Bendera Palestina yang
selama ini dilarang dikibarkan, secara terbuka dikibarkan oleh ribuan orang
yang menghindari penghalang jalan di Yerusalem Timur yang diduduki untuk
bergabung dengan prosesi pemakaman pada hari Jumat untuk reporter Al
Jazeera Shireen
Abu Akleh.
Bahkan para pelayat
menyanyikan lagu kebangsaan Palestina dan
meneriakkan “Palestina! Palestina!”.
Polisi mengatakan
pelayat telah mengganggu ketertiban umum. Rekaman menunjukkan peti mati di
pundak pelayat di luar rumah sakit St Joseph di Yerusalem Timur ketika polisi
bergegas masuk dan menyerang orang-orang.
Suara granat kejut
terdengar dan jendela mobil jenazah pecah.Israel melarang
pengibaran bendera Palestina di
depan umum dan sering kali mencegah orang mengibarkannya pada unjuk rasa dan
protes di kota itu.
Rima Baqleh, seorang
sosiolog Palestina dari
Yerusalem yang menghadiri gereja yang sama dengan Abu Aqleh, mengatakan; “Ini
tidak dapat diterima untuk menyerang peti matinya dan tidak menghormati
pemakaman. Shireen telah meliput kisah Palestina sejak
dia masih kecil dan dia selalu ingin Yerusalem dibebaskan. Saya pikir hari ini
Shireen berhasil membebaskan Yerusalem – membawa bendera Palestina di
tangan ribuan orang di jalan menuju pemakamannya,”ujar Rima Baqleh.
Sedikitnya 13 orang
terluka dalam serangan itu, yang menyusul bentrokan antara polisi Israel dan
pelayat di pemakaman wartawan veteran Al-Jazeera Shireen
Abu Akleh di Yerusalem Timur.(heriyanto)*** portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com