Dalam peringatan dini cuaca dikutip dari situs BMKG
di Jakarta, Sabtu (7/5/2022), yang dilansir Antara, wilayah yang
berpotensi mengalami hujan berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung,
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Hujan lebat
juga diprakirakan terjadi di wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara,
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Sementara DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Papua
Barat diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas yang lebih ringan.
Khusus untuk wilayah Ibu Kota, hujan ringan
berpotensi terjadi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur pada malam hari,
Jakarta Selatan pada siang dan malam serta Kepulauan Seribu pada dini hari.
Sejumlah daerah juga masuk dalam kategori siaga dan
waspada akan dampak hujan
lebat yang terjadi. BMKG memperingatkan Aceh masuk dalam kategori
siaga dampak hujan lebat.
Sementara itu, provinsi yang wilayahnya masuk dalam
kategori waspada untuk hari ini adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua.
Peringatan Dini
Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia khususnya
pada periode Mudik Lebaran Tahun 2022. Berdasarkan hasil analisis dinamika
atmosfer terbaru pada 5 Mei 2022, BMKG memonitor adanya indikasi peningkatan
potensi curah hujan di beberapa wilayah selama periode Mudik Balik Lebaran, 5-9
Mei 2022.
"Kondisi tersebut dipicu adanya beberapa pola
siklonal, yaitu di sekitar Samudera Hindia sebelah barat laut Aceh, perairan
Maluku dan sebelah utara Kalimantan Utara. Selain itu adanya aktifitas
Gelombang Atmosfer Rossby Wave yang aktif di sekitar Sumatera Bagian Utara juga
turut memperkuat potensi peningkatan curah hujan tersebut," ujar Deputi
Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan
potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebar yang dapat disertai
kilat/petir dan angin kencang untuk periode 05 - 09 Mei 2022 dapat terjadi di
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.
Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Papua.
Hingga tanggal 9 Mei 2022, Guswanto melanjutkan,
potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat berpengaruh terhadap
kondisi penerbangan perlu diwaspadai. Yaitu Awan Cumulonimbus dengan persentase
cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL/Occasional) di wilayah Perairan
barat Aceh, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera
Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah
Daerah Lain
Selain itu, Laut Jawa bagian barat dan tengah, Jawa
Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Laut Banda,
Laut Arafuru, Papua Barat, dan Papua.
"Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan
spasial >75% (FRQ / Frequent) :Laut Arafuru dan Perairan barat Aceh,"
ujarnya.
Sementara gelombang tinggai berpotensi terjadi di
Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m): Perairan timur
Kep.Mentawai, Selat Malaka bag. tengah, Perairan timur Riau, Laut Natuna Utara,
Perairan Kep.Anambas - Natuna, Laut Natuna, Selat KarimataLaut Jawa, Perairan
Kep.Kangean.
Selain itu, Laut Sumbawa, Selat Makassar bag.
selatan, Periran Kep.Selayar, Laut Flores, Selat Sumba, Laut Sawu bag. utara,
Selat Ombai, Perairan selatan Baubau - Wakatobi, Laut Banda, Perairan selatan
P. Buru - P. Seram, Laut Seram bag.timur, Perairan Kep.Kei - Aru, Laut
Sulawesi, Perairan Kep.Sangihe - Talaud, Laut Maluku bag.utara, Perairan utara
Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra
Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Tetap Waspada
Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
: Selat Malaka bag. utara, Perairan timur Kep.Simeulue, Kep.Nias, Perairan
Enggano, Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bag.barat dan selatan,
Perairan selatan Jawa hingga P.Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bag.
selatan, Laut Sawu bag. selatan, Perairan Kupang - P.Rotte, Samudra Hindia
selatan Nusa Tenggara, Perairan selatan Kep.Sermata hingga Kep.Tanimbar, Laut
Arafuru.
Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 -
6.0 m) : Perairan utara P.Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kep.Mentawai,
Samudra Hindia barat Sumatra, Samudra Hindia selatan Jawa
"BMKG mengimbau masyarakat terutama yang akan
melakukan perjalanan Mudik atau Mudik Balik dalam beberapa hari kedepan agar
tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke
depan," ujar dia.
Kondisi cuaca ini berpotensi menimbulkan bencana
hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang,
dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di
wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Turut melakukan pengecekan kondisi
lingkungan sekitar yang diidentifikasi terjadi potensi cuaca ekstrem untuk
mengantisipasi dampak bencana serta segera menjauhi lokasi rawan bencana ketika
diidentifikasi terjadi potensi cuaca ekstrem di wilayah sekitarnya.
Sumber : Liputan6.com