Israel menuduh
orang-orang bersenjata di Palestina bertanggung jawab meski ada banyak bukti
Israel bertanggung jawab atas pembunuhannya. Israel kemudian mundur dan
mengatakan jurnalis veteran itu sangat mungkin terbunuh oleh tembakan Israel.
Kemarahan atas
kematiannya diperparah pada Jumat (13/5/2022) ketika pasukan Israel di
Yerusalem timur memukuli pengusung jenazah yang membawa peti mati Abu Akleh
yang ditutupi oleh bendera Palestina. Patriark Latin Yerusalem
Pierbattista Pizzaballa mengecam invasi polisi Israel dan penggunaan kekuatan
yang tidak proporsional di rumah sakit St Joseph, tempat jenazah Akleh
ditahan.
“Mereka memukul
pelayat, memukul mereka dengan tongkat, menggunakan granat asap (dan)
menembakkan peluru karet,” ujarnya mengkritik dalam konferensi pers di rumah
sakit.
Ia berbicara atas nama
para uskup di Yerusalem. Menurutnya, penyerangan yang dilakukan polisi tidak
menghormati gereja, tidak menghormati lembaga kesehatan, tidak menghormati
ingatan orang yang meninggal, dan menbuat pengusung jenazah hampir menjatuhkan
peti mati.
Polisi Israel berjanji menyelidiki pembunuhan brutal Abu Akleh. Pembunuhan itu disiarkan langsung di seluruh dunia dan memicu kecaman luas termasuk dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB.
Para pejabat Palestina telah menolak permintaan Israel melakukan penyelidikan, dengan alasan Israel menutup-nutupi bukti yang signifikan. Seruan itu menggemakan tuntutan global untuk penyelidikan yang tidak memihak atas kematian Abu Akleh, seorang Palestina-Amerika, yang menurut Aljazirah dibunuh oleh Israel dengan sengaja dan dengan darah dingin.
Pasukan Israel sering menindak individu yang secara terbuka mengekspresikan identitas Palestina mereka, termasuk dengan mengibarkan bendera. Keluarga Abu Akleh dengan tegas membantah versi polisi tentang peristiwa kekerasan oleh warga Palestina, dengan mengatakan petugas menyerbu prosesi tersebut sebagai tanggapan atas bendera Palestina dan nyanyian yang ada.
Kakak mendiang jurnalis Anton Abu Akleh mengatakan pada Senin bahwa polisi telah memanggilnya malam sebelum pemakaman agar tidak boleh ada bendera Palestina, tidak ada slogan dan tidak ada nyanyian. “Saya berharap akan ada penentangan terhadap tindakan biadab ini," katanya, meminta pertanggungjawaban setelah penggerebekan.
Source:
https://english.alaraby.co.uk/news/christian-leaders-slam-israel-attack-abu-akleh-funeral