![]() |
Padre Marco bersama umat Buddha dari Thailand/Net |
Pertemuan itu terjadi
di sela agenda konferensi bertema “Persahabatan antara Buddhis dan Kristen
untuk Budaya Perjumpaan” di Universitas Kota Kepausan, Roma, Italia.
“Paus Fransiskus
menerima delegasi umat Buddha dari Thailand dan menegaskan kembali perasaan
Paus St. Paulus VI yang sangat menghargai harta spiritual, moral dan sosial
budaya dari tradisi Buddhis,” ucap anggota Dewan Kepausan untuk Dialog antar
Umat Beragama Romo Markus Solo Kewuta SVD, Senin (20/6).
Padre Marco, sapaan
Romo Marcus, mengatakan bahwa delegasi Biksu Buddha terdiri dari 33 orang,
bersama dengan 60 umat Buddha awam dan beberapa perwakilan dari Gereja Katolik.
Dalam pertemuan
tersebut, Padre Marco menyebutkan bahwa Paus Fransiskus senantiasa mengajak
umat Buddha bekerja sama untuk menumbuhkan belas kasih dan keramahan.
Terlebih saat ini
banyak keluarga, manusia, dan planet bumi tengah menghadapi berbagai ancaman.
Untuk itu, kebutuhan akan dialog dan kolaborasi antaragama semakin diperlukan
di semua lini.
“Paus Fransiskus
mengundang umat Buddha untuk terus bekerja sama dengan Gereja Katolik untuk
menumbuhkan kasih sayang dan keramahan untuk semua manusia, terutama yang
miskin dan terpinggirkan,” ucap Padre Marco.
Lanjut Padre Marco
kunjungan delegasi Buddha dari Thailand juga dalam rangka memperingati 50 tahun
pertemuan antara Paus Paulus VI dan Most Venerable Somdej Phra Wannarat,
Patriarkh tertinggi Buddha ke-17 yang terjadi pada tanggal 5 Juni 1972 di
Vatikan.
Di akhir pertemuan,
para delegasi memberikan berbagai macam hadiah untuk Paus Fransiskus yang
sengaja dibawa dari Thailand.
Tidak sampai di situ,
pada akhir pertemuan, setiap delegasi berkesempatan bersalaman dengan Paus
Fransiskus dan para Bhikku mendaraskan sebuah doa.
Sebaliknya, saat
mendaraskan doa, Paus Fransiskus dengan sikap rendah hati sembari menunduk
penuh rasa hormat dan syahdu kepada para Biksu. *** dunia.rmol.id