Bentaran Kali Benanaian, sebagai pintu gerbang utama ketika memasuki wilayah Kampung Numbei, Desa Kateri, Kabupaten Malaka, NTT |
Aku memang
berlebihan. Selalu merasa bahwa aku ini sendirian di perantauan. Aku
terkadang juga lupa bahwa di perantauan sudah menjadi pilihan yang mana harus
membuat aku dan keluarga berjauhan. Aku bersyukur karena jauhnya aku darimu
mengajarkanku untuk lebih bijak lagi dalam memilih keluarga baru di tanah
rantau, meski begitu keluarga asliku di kampung halaman tetap tidak akan pernah
tergantikan.
Kampung halamanku
Numbei, kau perlu tahu bahwa seindah apapun tanah rantauku, Ia tak akan pernah
bisa mengalahkan rasa nyaman ketika aku sedang berada di pelukanmu.
Makanan apapun yang aku
mau bisa aku dapat di tanah rantau, namun kepuasan akan apa yang aku dapat tak
akan pernah bisa menggantikan enaknya masakan buatan ibu. Di setiap
perbincangan dengan teman-temanku tak lupa aku selalu menceritakan kebanggaanku
terhadapmu. Sebab, seperti apapun kamu, kamu tetap satu-satunya
alasan kepulanganku selain untuk menemui ayah dan ibu.
Aku rindu suasana pagi
hari yang berembun dengan sinar matahari yang hangat, bukan embun yang sirna
karena terkena pancaran sinar matahari yang menyengat. Aku rindu semilir angin
yang sejuk, bukan polusi udara dan ramainya kendaraan yang hiruk pikuk. Aku
rindu keasrianmu yang menyegarkan mata, bukan pemandangan kemacetan yang ada di
mana-mana. Aku ingin ketika nanti aku menemuimu, waktu bisa berkompromi untuk
tidak tergesa-gesa pergi. Aku ingin waktu dapat memahami betapa senangnya
seorang anak rantau yang sedang mengobati rindu teramat dalam kepada kampung
halaman.
Semoga hari itu, hari
pertemuan aku dan kamu, akan segera Tuhan beri restu, agar temu itu menjadi
temu seperti yang ku mau. Meskipun aku meyakini bahwa rinduku padamu mungkin
tak akan sepenuhnya terhempas, namun setidaknya rindu itu sudah sedikit
terpangkas.
Kampung halamanku
Numbei, sekali lagi kamu perlu tahu bahwa aku berusaha untuk tidak
mengecewakanmu. Sebab, sejauh apapun aku pergi meninggalkanmu, aku tetap
bertahan pada tujuan awalku untuk membuatmu bangga, karena aku telah memilihmu
untuk menjadi satu-satunya tujuan pulangku.
Salam hangat dariku anak rantau untukmu kampung halaman Numbei yang selalu ku rindu, semoga rindu lekas berujung temu dalam bingkai sukses dan bahagia dalam irama hidup!