Gereja di Nigeria. |
Pada Selasa (5/7/2022)
keuskupan mengatakan umat paroki pergi mencari-cari Pastor Emmanuel Silas
setelah lama menunggu untuk Misa pagi. Tapi kemudian mereka tidak menemukannya.
Tidak diketahui siapa yang menculiknya.
Penculikan ini
merupakan penculikan terbaru setelah orang bersenjata menculik empat orang
pekerja China bersama pegawai lokal di tambang Negara Bagian Niger di barat
laut Nigeria. Kelompok bersenjata itu juga membunuh beberapa orang yang tidak
diketahui jumlahnya.
Bulan lalu kelompok
bersenjata membebaskan 11 penumpang yang diculik dalam serangan pada
sebuah kereta di utara Nigeria pada akhir Maret. Pemerintah Nigeria mengatakan
masih terdapat lusinan orang yang masih disandera.
Menteri Negara untuk
Transportasi Gbemisola Saraki mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk
memastikan semua penumpang yang diculik dibebaskan. Penumpang yang sudah
dibebaskan dibawa ke rumah sakit di Abuja.
Saraki tidak mengatakan
bagaimana dan di mana mereka dibebaskan. Ia juga tidak mengungkapkan apakah
pemerintah membayar uang tebusan.
Pada 28 Maret lalu
kelompok bersenjata yang masyarakat setempat sebut bandit meledakan rel kereta
rute Abuja-Kaduna di utara Nigeria. Mereka melepas tembakan pada kereta malam
itu dan membunuh delapan orang.
Perusahaan kereta
Nigeria awalnya mengatakan menjelaskan keberadaan 168 orang yang tertera dalam
daftar perjalanan kereta. Tapi kemudian sebagian dilacak sampai rumah mereka,
tapi ada 65 orang dikonfirmasi hilang.
Video yang dirilis para
tersangka menunjukkan sejumlah orang sedang disandera. Mereka mengidentifikasi
diri sebagai penumpang kereta yang diserang.
"Kami sangat
bersyukur dengan perkembangan positif ini, kami turut menyadari kesedihan semua
korban dan keluarga mereka, yang sayangnya harus menjalani trauma tak
terbayangkan sejak insiden tragis ini," kata Saraki.*** republika.co.id