Ilustrasi Ustaz Abdul Somad dan Daniel Mananta. Daniel Mananta membahas pernyataan UAS mengenai jin kafir di salib Yesus. [Foto: Hops.id] |
Dalam salah satu
wawancaranya dengan UAS, Daniel Mananta sempat menyinggung video viral UAS yang
menyebut ada jin kafir di salib Yesus.
Seperti diketahui
Daniel Mananta adalah penganut agama Kristen Katolik sementara UAS adalah
pendakwah agama Islam.
"Lets talk about
2019. Emang sih saya ngeliat viral banget. Jujur nih taz. Saya bukan orang yang
pembaca media. Saya bukan orang wah ini langsung lihat media ini cek
Google,"ujar Daniel.
Di tahun 2019 itu,
menurut Daniel Mananta ada orang yang memberitahu dirinya mengenai pernyataan
UAS tentang adanya jin kafir di salib Yesus.
Reaksi Daniel saat itu
ternyata biasa saja dan tidak mau mencari tahu mengenai pernyataan UAS
tersebut.
"Itu saya ga
pursue. Saya bener-bener kaya yaudahlah hak-hak dia aja mau ngomong apa
terserah," ujar Daniel.
Hingga akhirnya Daniel
Mananta menonton video UAS tentang jin kafir di salib Yesus itu sesaat sebelum
mewawancarai UAS.
"Sampai akhirnya
tadi pagi saya memberanikan diri nonton video tersebut. Ketika saya nonton,
saya ngerasa gini ya, ada dua momen dimana ustaz nih kaya terkena
'masalah'," ujar Daniel.
Menurut Daniel, momen
yang membuat UAS terkena masalah dari video itu terjadi ketika Ustaz Abdul
Somad menjawab pertanyaan dari orang, bukan dari dakwahnya, atau bukan dari
khotbahnya.
UAS lalu membenarkan pernyataan
Daniel bahwa konteks pernyataannya itu adalah menjawab pertanyaan jamah di
acara kajian subuh di masjid yang hanya diperuntukkan bagi umat Islam.
Menurut UAS, ceramah
itu ia sampaikan di sekitar tahun 2015-2016 namun karena ada unsur politik
video itu kembali menyebar di tahun 2019.
"Saya pun tidak
ingat rekaman itu 2015 atau 2016 tapi karena politik dan lain sebagainya bisa
didapat, saya sendiri tidak punya rekaman itu lalu dipotong, dicut, diedit dan
lain sebagainya dan saya jelaskan di MUI," kata UAS.
"Ngomongin soal
salib Yesus ada jin kafir, tapi saya ngerasa itu bukan maksud ustaz
juga,menurut saya ya," imbuh Daniel Mananta.
Menurut UAS, setelah
beberapa waktu muncul sejumlah pendeta Kristen yang memberi penjelasan mengenai
hal itu hampir sama dengan penjelasan dirinya.
"Ada beberapa yang
menjelaskan bahwa ternyata di dalam aliran-aliran agama Kristen sendiri tidak
satu pendapat tentang masalah patung," ujar UAS.
"Karena saya yang
saya tangkap adalah lebih ke patungnya bukan ke Yesusnya," timpal Daniel. *** suara.com