Romo Hadi, pendiri THS-THM (tanda silang merah). (sumber: Istimewa) |
Pastor yang akrab
disapa sebagai Romo Hadi,
lahir di Yogyakarta, 26 Februari 1947.
Perjalanan panggilan
imamat Romo Hadi,
unik. Setelah lulus dari Seminari Menengah Mertoyudan tahun 1966, ia
masuk ke biara MSF.
Namun, pada tahun 1974,
ia keluar dari biara MSF untuk bekerja membantu orang tua. Baru tahun 1981,
Hadi melanjutkan pendidikannya pada STFT Kentungan, Yogyakarta, hingga selesai
tahun 1984.
Alm. Romo Hadi (Sumber: Istimewa) |
Ia ditahbiskan menjadi
imam pada 4 Juli 1984 di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Tanjung
Priok, Jakarta Utara.
la memilih motto
imamat, yaitu “supaya kamu pergi dan menghasilkan buah (Yoh 15: 16b)”.
Romo Hadi tercatat
sebagai imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Romo Hadi dan Rm.
Sandharma Akbar, Pr. bersama lima pendekar lainnya dikenal sebagai pendiri
- Tunggal Hati Seminari / Tunggal Hati Maria. atau THS-THM.
THS-THM adalah sebuah
arus dari bela-diri Indonesia, pencak silat yang bernafaskan agama Katolik,
didirikan oleh 11 dewan pendiri, di antaranya adalah Rm. Hadi, Pr.
dan Rm. Sandharma Akbar, Pr.
TBahkan, Romo Hadi disebut telah
merintis THS semenjak dia masih sebagai frater, pada tahun 1983.
Memasuki tahun 1987,
jumlah anggota THS-THM sudah
mencapai lebih dari 2300 orang yang tersebar di kota-kota Jakarta, Yogyakarta,
Surakarta, Wonogiri, Muntilan, Bandung, Lampung dan Banjarmasin.
Pada awal
1990-an, THS-THM sudah
merambah ke seluruh seminari dan banyak paroki di semua keuskupan di Indonesia.
Selain dikenal sebagai
pendekar gereja yang rendah hati, Romo Hadi adalah
kemampuannya untuk ‘menjaring’ anak-anak muda untuk menjadi imam atau suster
melalui organisasi anak muda Tunggal Hati Seminari (untuk panggilan imamat),
dan organisasi anak muda Tunggal Hati Maria (untuk panggilan suster).
Berita dari UNIO KAJ
Berita tentang
kepulangan abadi Romo hadi disampaikan oleh Rm Yustinus Ardianto Pr (PusPas
Samadi) dan Rm Steve Winarto Pr (UNIO KAJ).
Disebutkan,
jenazah Romo Hadi akan
disemayamkan di Pusat Pastoral Samadi.
Misa Requiem akan
dilaksanakan pada:
·
Senin 29 Agustus
2022, Pkl 19.00 WIB
·
Selasa 30
Agustus 2022, Pkl 19.00 WIB
·
Rabu 31 Agustus
2022, Pkl 19.00 WIB
Misa Pelepasan, akan
dilangsungkan pada Kamis 1 September 2022, Pkl 08.00 WIB.
“Jenazah kemudian
akan diberangkatkan ke Persemayaman Terakhir para Imam Diosesan KAJdi
Selapajang Tangerang. Terima kasih untuk semua doa dan cinta anda untuk Romo
Hadiwijoyo.”
Demikian, tulis Rm
Yustinus Ardianto Pr (PusPas Samadi) dan Rm Steve Winarto Pr (UNIO KAJ). *** katolikku.com