Umat Bersukacita atas Pelantikan Mgr. Virgilio do Carmo da Silva Menjadi Kardinal Pertama Mereka di Negara Timor Leste

Umat Bersukacita atas Pelantikan Mgr. Virgilio do Carmo da Silva Menjadi Kardinal Pertama Mereka di Negara Timor Leste



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Rakyat Timor-Leste bersukacita atas pelantikan Kardinal Salesian Dom Virgilio do Carmo da Silva, kardinal pertama untuk negara kecil berpenduduk mayoritas Katolik itu.

Uskup Agung Dili yang berusia 54 tahun termasuk di antara 21 kardinal baru yang menerima topi merah di konsistori di Vatikan pada 26 Agustus 2022.

Dia menggambarkan pelantikannya sebagai “momen sukacita besar, tidak hanya untuk saya sendiri tetapi juga untuk Gereja dan orang-orang Timor.”

“Gelar baru yang saya terima hari ini merupakan momen yang membanggakan bagi kita semua sebagai rakyat Timor. Mari kita hargai kegembiraan ini dengan memenuhi kewajiban kita untuk hidup sebagai umat Katolik sejati," katanya kepada wartawan.

Presiden Jose Ramos-Horta membagikan foto-foto Kardinal da Silva selama upacara konsistori di Facebook dan foto di mana kardinal mengenakan pakaian sederhana.

Dia menggambarkannya sebagai orang yang rendah hati dan baik hati dan menyebut konsistorinya sebagai berkah bagi Timor-Leste.

Sementara itu, portal berita Suara Timor-Lorosae berbahasa Tetun melaporkan bahwa dalam upacara konsistori yang berlangsung pada malam hari waktu Timor-Leste, umat Katolik menontonnya dengan khusyuk di televisi di rumah mereka sambil berdoa bersama keluarga mereka.

“Saat upacara pelantikan, lingkungan terasa tenang karena setiap keluarga berada di rumah masing-masing. Berbeda dengan malam biasa, karena tidak ada suara bising,” katanya.

Sejumlah pejabat pemerintah, termasuk mantan Perdana Menteri Xanana Gusmao dan peziarah dari Timor-Leste, menghadiri upacara di Vatikan.

Pastor Angelo Salshina dari Keuskupan Agung Dili mengatakan dia dan beberapa imam menemani 40 peziarah dari Timor-Leste yang menghadiri upacara di Vatikan.

“Kami tiba di Vatikan setelah mengunjungi sejumlah tempat di Eropa, termasuk Our Lady of Fatima dan Our Lady of Lourdes. Selama ziarah kami berdoa untuk Kardinal da Silva dan untuk Gereja Katolik di Timor-Leste untuk momen bersejarah ini," katanya kepada UCA News.

“Kami berterima kasih atas ini sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan Gereja Katolik di negara kami yang baru merdeka. Ini benar-benar istimewa,” tambahnya.

Suster Roh Kudus Joana Soares, koordinator komunitas Timor-Leste di Italia, mengatakan orang Timor di Italia dan negara-negara tetangga hadir di Vatikan untuk upacara tersebut.

“Kami senang bisa berpartisipasi dalam konsistori ini, setiap orang Timor datang ke Vatikan dengan membawa bendera Timor-Leste,” katanya.

Keuskupan Agung Dili mengeluarkan komunike pada 29 Agustus mengundang umat Katolik dari paroki dan ordo religius untuk berpartisipasi dalam upacara penyambutan Kardinal Da Silva pada 5 September 2022 ketika ia akan kembali ke Dili.

Keuskupan agung juga mengatakan akan ada upacara syukur pada 6 September di Tasi Tolu, sekitar delapan kilometer barat Dili di mana Santo Yohanes Paulus II merayakan Misa ketika ia berkunjung pada Oktober 1989.

Berusia di bawah 80 tahun, Uskup Agung da Silva, wakil presiden Konferensi Waligereja Timor, akan bergabung dengan jajaran kardinal pemilih yang dapat mengambil bagian dalam konklaf untuk memilih paus baru.

Lahir pada 27 November 1967, di Venilale, ia bersekolah di sekolah dasar dan menengah yang dikelola Salesian di Fatumaca, 140 kilometer sebelah timur Dili.

Ia ditahbiskan menjadi imam pada 18 Desember 1998, setelah belajar filsafat dan teologi di Manila, Filipina. Pada tahun 2005, ia belajar di Universitas Kepausan Salesian, Roma, dan memperoleh lisensi dalam spiritualitas.

Dari 1999 hingga 2004 dan lagi dari 2007 hingga 2014, ia menjabat sebagai direktur formasi dan master pemula untuk Salesian, dan merangkap sebagai direktur sekolah teknik yang dikelola Salesian di Fatumaca dari 2009 hingga 2014.

Pada tahun 2015, ia terpilih sebagai superior untuk provinsi Salesian Timor Timur dan Indonesia.

Setahun kemudian dia diangkat oleh Paus Fransiskus sebagai uskup Dili dan ditahbiskan pada 19 Maret 2016, menggantikan Uskup Alberto Ricardo da Silva yang meninggal pada April 2015.

Pada 11 September 2019, bersamaan dengan promosi Keuskupan Dili menjadi keuskupan agung, ia diangkat menjadi uskup agung.

Timor-Leste, yang pada 20 Mei merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-20, memiliki tiga keuskupan — Dili, Baucau dan Maliana. ***

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama