Kardinal Krajewski dalam misi di Ukraina |
Laporan itu mengatakan
Kardinal Krajewski tidak terluka.
Insiden itu terjadi
ketika kardinal kelahiran Polandia itu membawa makanan dan persediaan lainnya
kepada orang-orang yang terjebak di “tanah tak bertuan” di garis depan.
Karinal Krajewski dan
rekan-rekannya berada dibawah tembakan senjata ringan dan mencari perlindungan.
“Untuk pertama kalinya dalam hidup saya,” katanya kepada Vatican News sesudahnya,
“Saya tidak tahu harus lari ke mana … karena saat itu tidak cukup untuk lari.
Anda harus tahu ke mana harus pergi.”
Zaporizhzhia adalah
sebuah kota di tenggara Ukraina, di tepi sungai Dnieper. Pembangkit listrik
tenaga nuklirnya, yang digambarkan sebagai yang terbesar di Eropa, tidak
beroperasi selama hampir seminggu sebagai tindakan pencegahan mengingat
pertempuran sengit di daerah itu. Sekarang kembali beroperasi, New York Times
melaporkan Sabtu.
Paus Fransiskus
mengumumkan pada 11 September bahwa Kardinal Krajewski, Prefek Dikasteri untuk
Pelayanan Cinta Kasih, akan kembali ke Ukraina untuk “memberikan kesaksian
nyata tentang kedekatan Paus dan Gereja.” Ini adalah perjalanan keempatnya ke
sana sebagai almoner kepausan sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.
Presiden Ukraina
Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Reuters Jumat (16/9/2022) bahwa terlalu
dini untuk mengatakan apakah serangan balasan Ukraina di bagian timur laut
negara itu akan menandai titik balik dalam perang yang berlangsung hampir tujuh
bulan itu.
Frans
de Sales, SCJ; Sumber: Catholic News Agency