Candra Halim dan Cyntia Jegho, ayah dan ibu dari Ciquita berfoto bersama Pastor. (Foto Istimewa) |
Seperti dikutip dari
media online,Florespos.net,pasangan suami istri iru, Candra Halim dan istrinya
Cyntia Jegho mendampingi anak mereka, Ciquita Bhara menerima Komuni Pertama
bersama 169 anak Katolik lainnya.
Siswa kelas 5 SDI Ende
10 ini tampak begitu bahagia bersama kedua orangtuanya yang berbusana Muslim di
Gereja Onekore.
Candra Halim dan Cyntia
Jegho, ayah dan ibu dari Ciquita mengaku bangga dan bahagia bisa diizinkan
untuk mendampingi anak mereka menerima Komuni Pertama di Gereja Onekore.
Mereka berbangga karena
mendapatkan perlakuan yang sama dengan umat lainnya selama mengikuti proses
Komuni Pertama
Alhamdulillah, kami
senang dan bahagia bisa mendampingi anak kami untuk menerima Komuni Pertama.
Semua ini telah kami bicarakan bersama keluarga besar. Kebetulan saya memiliki
4 orang anak. Dua dari anak saya memeluk agam Katolik, sementara dua lainnya
memeluk agama Muslim,” kata Cyntia Jegho, ibunda Ciquita di Gereja Onekore.
“Kami menjalankan
kehidupan yang biasa saja dalam rumah. Semua diberikan kesempatan beribadah
sesuai agama masing-masing. Kami bersyukur karena mendapatkan izin dari Pastor
Paroki dan umat Katolik lainnya untuk boleh hadir dan mendampingi anak kami
Ciquita menerima Komuni Pertama hari ini,” katanya.
Hal senada disampaikan
ayahnya, Candra Halim. Menurut Candra, anaknya telah dipermandikan sebagai
umat Katolik sejak kecil.
Candra mengaku bahagia
karena akhirnya boleh mendampingi sang buah hati untuk menerima Komuni
Pertama.
Pastor Paroki Onekore,
Pater Krispinianus Lado, SVD mengatakan, peristiwa ini
merupakan satu yang luar biasa.
Menurut Pater Pian
Lado, dalam proses persiapan Komuni Pertama, keluarga ini telah berkonsultasi
dan meminta untuk mendampingi anaknya dalam penerimaan Komuni Pertama.
Ia mengizinkan untuk
ikut perayaan sebagai pendamping. Sementara selama masa pembinaan mereka tidak
ikut.
Kita terbuka dan
berikan kesempatan untuk mereka dampingi anaknya yang mau menerima Komuni
Kudus. Ini tentu sesuai dengan spirit gereja dan SVD yang selalu membangun
dialog dan terbuka kepada semua pemeluk agama,” kata Pater Pian Lado.
“Ini merupaka satu
kebahagiaan bagi keluarga ini dan juga bagi kita semua sebagai umat manusia.
Ini tentunya sesuai tema perayaan Komuni Pertama tahun ini, ‘Saat Tuhan Kita
Yesus Kristus Menyatakan Diri-Nya’,” katanya.
Kata Pater Pian, gereja
terbuka untuk semua orang boleh mengikuti perayaan dan umat Katolik merasa
tidak terganggu.
“Gereja selalu terbuka
kepada umat beragama lain untuk menjalankan ibadahnya sepanjang tidak
mengganggu umat kita (Katolik). Kita betul membangun toleransi dan juga kita
berbangga bahwa semua umat dapat menerima ini dengan hati yang tulus dan
ikhlas,” kata Pater Pian Lado.
Perayaan Ekaristi Kudus
Komuni Pertama bagi 170 anak di Paroki Santo Yosef Onekore berlangsung khidmat
dan meriah.
Perayaan ini dipimpin
Pater Pian Lado, SVD dengan didampingi Imam Konselebran, Pater Avent Saur, SVD,
Pater Viland Nasrudin, SVD, Pater Kharis Djuwa, SVD dan RD. Yoris Role
Perayaan ini bertambah
meriah dengan penampilan luar biasa dari paduan suara SMPK Santa Ursula
Ende. Penampilan anak-anak Ursula bersama para guru dengan diiringi musik
Kolintang menambah khidmat perayaan ekaristi komuni pertama.
Ketua panitia, Yoseph
Primus Bhato, wakil orang tua anak komuni pertama, Eman Teku, serta wakil
anak-anak peserta komuni pertama menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan
kerja sama semua pihak sehingga seluruh rangkaian acara perayaan Ekaristi Kudus
dapat berlangsung dengan baik dan benar. (*) globalflores.com